Nagari Talang Babungo Kembali Lakukan Gema Takbir Usai Dua Tahun Vakum

Suasana pawai keliling Jorong Talang Barat menggunakan senter handphone yang diikuti oleh masyarakat dan murid MDTA masjid Bhaitush Shafa. (Foto: Rayhan/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Menyambut hari raya Idulfitri Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok kembali lakukan gema takbir usai vakum selama dua tahun. Kegiatan ini dilakukan dengan pawai keliling yang diikut oleh masyarakat, dan murid Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) masjid Bhaitush Shafa.

Malam takbiran kali ini dilakukan oleh beberapa jorong dengan kegiatan yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Nagari Talang Babungo Jorong Talang Barat lakukan pawai dengan bermodalkan senter handphone.

Salah seorang Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Khuntum Khaira mengatakan, prosesi malam takbiran kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan obor untuk melakukan pawai keliling. “Setelah menimbang-nimbang akhirnya panitia memutuskan menggunakan senter handphone sebagai penerang pawai kali ini,” katanya, Minggu (01/05).

Selanjutnya, Pemandu gema takbir Fajrul Rahman menjelaskan bahwa, pemindahan penerang pawai ini dilakukan karena banyaknya anak-anak yang akan ikut dalam kegiatan kali ini. “Menetapkan senter handphone sebagai penerang itu sudah tepat, karena ini jauh lebih aman untuk anak-anak,” jelasnya.

Lanjutnya, kata dia berlangsungnya malam takbiran ini bertujuan untuk memberikan kemeriahan di hari raya Idulfitri dan menghidupkan suasana lebaran. “Masyarakat terlihat antusias menyambut hari raya Idulfitri pada tahun ini,” sebutnya.

Lain halnya dengan Ikatan Remaja Masjid (Irmas) Jorong Tabek, yang tetap menggunakan obor sebagai pelengkap dalam pawai keliling malam ini.

Salah seorang panitia Irmas Jorong Tabek Darul Islam menuturkan bahwa, kegiatan pawai keliling ini dilakukan untuk menandakan berakhirnya Ramadan dengan tetap mempertahankan kebiasaan atau tradisi kampung. “Rasanya kurang meriah kalau tidak dilengkapi dengan obor, walaupun sudah ada alternatif lain,” tuturnya kepada suarakampus.com.

Kendati demikian, kegiatan dapat berjalan dengan lancar walau banyak keresahan masyarakat terkait penggunaan obor sebagai pelengkap prosesi ini. “Alhamdulillah panitia dapat menghandle pelaksanaan pawai dengan baik, walaupun ada keresahan dari masyarakat mengenai obor ini,” tutupnya. (ndn)

Wartawan: Rayhan Fadillah

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Berhasil Raih Penghargaan Bintang Aktivis Kampus, Lisa: Berkat Aktif Berorganisasi

Next Post

Meski Diguyur Hujan dan Badai, Wisata Pasir Air Busuk Padat Wisatawan

Related Posts
Total
0
Share