Oleh: Muhammad Iqbal
Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang
Bintang berbinar, tersenyum ramah malam ini
Menyapa dengan kedipan cahayanya
Aku tertidur di atas kursi besi yang berkarat
Memikirkan sajak puisi penuh imajinasi
Meski separuh pikiran buntu
Entah pikiran apa yang sedang bergelantungan mengusikku
Nyanyian malam seorang pria
Meleburkan pikiranku ke dalam nyanyiannya
Seolah tidur di atas aliran sungai
Lalu terbawa sampai ke hulu
Melayang, terbuai, lalu terkait oleh ranting rapuh
Segenap saja tuk damai
Rasa sakit kembali menuai
Lalui dan nikmati
Dua kata tuk saat ini
Larut dalam kepanikan
Hilang dalam kebisingan
Bangun, penderitaan tak berhenti di sini
Masih berliku jalan akan ditempuh
Dasar pecundang
Redaksi, 13 Februari 2022