Suarakampus.com- Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) gelar orasi ke Dema-U mengenai pelecahan seksual yang terjadi di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Aksi ini dilakukan di kampus II depan Gedung Serba Guna (GSG), Selasa(20/08).
Setelah melaksanakan orasi, Ormawa selingkup FTK langsung melakukan mediasi di halaman kampus II bersama Dema-U.
Presiden Mahasiswa UIN IB, Nofalsyah mengungkapkan, aksi Ormawa FTK dilakukan untuk menyuarakan beberapa tuntutan, terutama permintaan kejelasan mengenai penyelesaian kasus pelecehan seksual yang terjadi di UIN. “Karena kami dari Dewan Mahasiswa (Dema-U) dianggap diam dan tidak mengawal kasus ini, jadi itu yang di permasalahkan dari kawan-kawan FTK,” katanya.
Lanjutnya, Sebagai Dema-U ia telah memfasilitasi untuk melakukan audiensi dengan rektorat agar memperoleh pernyataan resmi mengenai kasus tersebut dan meminta agar data terkait tidak disembunyikan. “Kabarnya sudah ada satu pelaku yang terbukti dan telah dinonaktifkan,” ujarnya.
Tambahnya, untuk waktu audiensi ini dilaksanakan dalam minggu ini. “Jika tidak ada tindak lanjut dalam waktu dekat, kami akan mengatur audiensi ulang dalam dua minggu ini untuk bertemu langsung dengan pimpinan, khususnya rektor, ” sampainya.
Wakil Ketua Umum Senad Mahasiswa (Sema) FTK, Habil Musasi menjelaskan, aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk meminta kebijakan dan wewenang dari Dema-U yang merupakan lembaga tertinggi di kampus, terkait pelecehan yang terjadi di UIN. “Hal ini kami lakukakan agar kasus ini bisa melakukan audiensi dengan seluruh Ormawa,” ucapnya.
Habil menuturkan, tidak ada waktu yang diberikan oleh Dema-U terkait audiensi yang sudah dilakukan. “Pertimbangannya tidak dapat dipastikan, kami tidak ingin aksi ini sia-sia,” tuturnya.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan (HMP) Bahasa Arab, Alzuhdi Yaafi berharap dari aksi yang dilakukan, kasus ini cepat selesai. “ Agar mahasiswa merasa aman dan tentram saat di kampus, baik itu secara formal maupun informal,” harapnya.
Wartawan: Chintia Agustin dan Devita Rahma