Suarakampus.com- Pakar Fikih UIN Imam Bonjol Padang, Makmur Syarif berpendapat dalam menyambut bulan suci ramadan seseorang harus menyiapkan kesehatan dan keimanan. Adapun umat muslim yang akan mengerjakan puasa harus benar-benar mempersiapkan diri dengan berusaha, serta berdoa agar diberi kesehatan, Jumat (09/04).
Makmur menuturkan, ketika bulan Syakban seorang muslim sudah mempersiapkan jasmani dan rohani dalam menyambut datangnya ramadan. Semua itu dilakukan demi menjalani ramadan dengan berkah agar terhindar dari perbuatan yang membatalkan puasa.
“Saat ibadah dilakukan dengan taat pada bulan ramadan maka pahala dilipat gandakan, dosa diampuni, doa mustajab, serta berdiam diri saja dianggap sedang bertasbih,” ungkap Guru Besar Fakultas Syariah itu.
Kemudian, ia melanjutkan, seseorang yang berpuasa tiga hari pada 10 hari pertama, tiga hari pada 10 hari kedua, serta tiga hari pada 10 hari ketiga dalam bulan Syakban akan diampuni dosanya. “Kalau dia meninggal dalam keadaan berpuasa, beramal dengan taat dan menghindari maksiat dianggap seperti mati syahid,” lanjut Makmur.
Eks Rektor UIN IB itu juga menjelaskan, persiapan yang paling tinggi pada pribadi seseorang adalah iman seperti imannya sahabat nabi, Bilal bin Rabah. “Berpuasa itu kita harus istikamah dan konsisten dalam menjalaninya,” ucapnya.
Selain iman, Makmur berpesan seorang muslim harus mempersiapkan ibadah fisik dan mental untuk menghadapi datangnya bulan ramadan. “Bulan ramadan kemuliannya sangat besar sekali, sehingga sayang sekali rasanya jika disia-siakan,” tutupnya. (ulf)
Wartawan: Rinta Farianti