Oleh: Fajar Hadiansyah
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)
Menurut Pakar Hukum Lingkungan hidup, Munadjat Danusaputro, lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk itu manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang, dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup, serta kesejahteraan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya. Lingkungan hidup adalah aspek penting yang menentukan kualitas kehidupan di permukaan bumi ini.
Namun demikian, lingkungan hidup seringkali kita temui tercemari atau rusak, dan kerusakan tersebut dikategorikan dalam dua faktor, yaitu akibat peristiwa, dan ulah manusia. Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami, itu merupakan sejumlah contoh bencana alam. Akibat bencana tersebut menjadi rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana itu bisa saja terjadi karena adanya campur tangan manusia juga.
Apabila terjadi kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia, seringkali menyebabkan bencana besar yang mengancam kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Seperti yang terjadi di dalam Film Minamata tahun 2020, mengangkat kisah nyata tentang pencemaran merkuri di Minamata Jepang, yang menimbulkan dampak serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Dalam film ini memberikan pelajaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, serta beralih ke energi bersih. Penulis akan membahas bagaimana film Minamata menceritakan atau menggambarkan kerusakan lingkungan dan pentingnya energi bersih untuk masa depan yang berkelanjutan.
Dampak Pencemaran Industri di Minamata
Pada tahun 1950-an, kota Minamata di Negara Matahari Terbit itu, menjadi tempat tragedi lingkungan akibat pembuangan limbah merkuri oleh perusahaan Chisso Corporation. Limbah air raksa itu dibuang ke perairan setempat mencemari ikan dan kerang yang dikonsumsi oleh penduduk. Akibatnya menyebabkan masyarakat di sana terkena penyakit yang ditandai dengan kerusakan sistem saraf, gangguan mental, kelumpuhan dan kematian.
Film Minata tersebut diaktori oleh Johnny Depp sebagai jurnalis foto, W. Eugene Smith, yang mengisahkan kerja keras smith untuk mendokumentasikan penderitaan penduduk Minamata dan mengungkapkan kebenaran dibalik pencemaran tersebut, yang terjadi di kota itu. Melalui lensa kameranya, Smith menunjukkan dampak tragis dari pencemaran limbah merkuri terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan di Minamata.
Relevansi dengan Pentingnya Energi Bersih
Dalam kasus Minamata yang menunjukkan betapa membahayakan pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri yang tidak bertanggung jawab. Hingga mengingatkan kita bahwa pentingnya beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Seperti tenaga surya, angin, air, dan biomassa (jumlah keseluruhan benda hidup dalam suatu perairan), tidak hanya mengurangi mengurangi pencemaran, akan tetapi membantu mengatasi perubahan iklim dan menjaga ekosistem.
Adapun beberapa poin penting yang menunjukkan relevansi antara pelajaran dari film Minamata dan pentingnya energi bersih. Pertama mengurangi emisi berbahaya atau energi fosil, seperti batu
bara dan minyak bumi menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polutan berbahaya yang mencemari udara, air, dan tanah. Energi bersih menghasilkan emisi yang tidak berbahaya, sehingga mengurangi risiko pencemaran.
Kedua, menjaga kesehatan masyarakat, karena pencemaran lingkungan berdampak langsung pada kesehatan manusia seperti penyakit yang terjadi di Minamata, dengan energi bersih, bisa mengurangi polusi udara dan air, serta meningkatkan kesehatan masyarakat hingga mengurangi terkena penyakit yang berkaitan dengan polusi.
Ketiga keberlanjutan sumber daya, karena energi bersih tersebut berasal dari sumber daya terbarukan yang tidak akan habis, seperti sinar matahari, angin, dan air. Berbeda dengan bahan bakar fosil yang jumlahnya terbatas. Energi bersih juga menawarkan solusi jangka panjang untuk kebutuhan energi kita tanpa mencemari lingkungan.
Keempat perlindungan ekosistem dan mengancam keanekaragaman hayati. Dengan energi bersih memberikan dampak lingkungan yang lebih kecil, membantu dan menjaga ekosistem dan habitat satwa liar. Hal ini penting untuk mempertahankan kesimbangan alam dan kesehatan ekosistem.
Terakhir Film Minamata menyoroti soal pentingnya tanggung jawab korporasi dalam menjaga keasrian lingkungan. Perusahaan-perusahaan harus mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan serta bertanggung jawab, termasuk investasi dalam sumber energi bersih dan teknologi yang ramah lingkungan. Apabila masyarakat terkena dampak dari pencemaran industri harus mendapatkan kompensasi dan perlindungan yang layak.
Dari penjelasan penulis diatas, bahwa film Minamata memberikan gambaran nyata tentang pencemaran lingkungan yang berdampak buruk pada kesehatan masyarakat sekitar. Dalam kasus di film ini, mengingatkan kepada kita bahwa pentingnya energi bersih untuk mencegah kerusakan lingkungan di masa depan.
Kemudian peran energi bersih tersebut tidak hanya mengurangi emisi berbahaya dan menjaga kesehatan masyarakat. Akan tetapi menawarkan keberlanjutan sumber daya dan perlindungan ekosistem. Dengan belajar dari sejarah Minamata, justru kita didorong untuk menggunakan sumber energi bersih, agar terciptanya masa depan yang sehat dan berkelanjutan untuk generasi selanjutnya.