Suarakampus.com- Perkembangan teknologi memunculkan Artificial Intelligence (AI) yang banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya praktik jurnalistik. Hal tersebut disampaikan oleh Eben Ezen Siadari dalam webinar yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Yogyakarta, Minggu (16/07).
“Generasi muda perlu bersiap dalam menghadapi tantangan, pemahaman terhadap perubahan jurnalistik di era saat ini,” katanya melalui zoom meeting.
Lanjutnya, masyarakat bisa optimistik dalam melihat perkembangan kecerdasan buatan tersebut. “Para jurnalistik dapat memanfaatkan AI dalam membantu profesinya tersebut,” tambahnya.
Eben menuturkan maraknya ketergantungan pada platform berdampak pada alokasi kekuasaan ekosistem media. “Perlunya menerbitkan regulasi platform dalam melindungi hak cipta,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan kekurangan AI sangat bergantung pada internet dan mesin pencari. “Manusia tidak tergantung pada internet, you can do your job an any situation,” sebutnya.
Ia mengatakan tantangan digitalisasi sangat terasa di dunia jurnalistik. “Telah mengubah dunia jurnalisme dari media cetak kepada digital,” katanya.
Eben menegaskan citra dari profesi sebagai wartawan perlu ditingkatkan. “Kebergunaan wartawan sangat besar tetapi banyak tidak menghargai prosfesi tersebut,” tegasnya.
Eben juga mengungkapkan, kepercayaan publik terhadap media sangat rendah dan terbelah. “Berita yang mereka hasilkan dipercaya audiens tetapi kurang dipercaya oleh publik secara umum,” tambahnya.
“Jurnalisme dan media perlu meningkatkan fairness dan transparasi, pembaca akan menunjukkan sikap lebih respect terhadap berita yang dibawakan,” tutupnya. (ifw)
Wartawan: Nur ‘Azizah Yunara Putri (Mg)