Perasaan yang Tak Beruang untuk Mekar

(Sumber: verlandi/suarakampus.com)

Oleh : Siti Ulami

(Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Imam Bonjol Padang)

Besar dengan logika
Tumbuh dengan nalar
Membuatnya seolah mati dalam perasaan
Untuk mengungkapkan “aku menyayangimu,”
Lebih berat dari mengangkat beban ribuan karat

Jangankan itu
Sesederhana menanyakan
“Sudah makan?” dan “Bagaimana kabarmu?” pun
Luput tercatat

Apakah ini akan selamanya
Menjadi manusia penyayang
Yang tak pernah diketahui
Oleh manusia kesayangannya?

Beribu maaf kuucapkan
Untuk manusia-manusia kesayanganku
Aku menyayangimu
Dahulu, sekarang, dan selamanya

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Donat Ibu Semangatku

Next Post

Tertumpah Lupa

Related Posts
Total
0
Share