Peringati 70 Tahun Guru Besar FS, UIN IB Gelar Stadium General dan Bedah Buku

Suasana Stadium General di gedung Auditorium Prof. Mahmud Yunus (Foto: Hary/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Dalam rangka memperingati 70 tahun guru besar Fakultas Syari’ah Asasriwarni, UIN Imam Bonjol Padang gelar Stadium General dan bedah buku dengan tema “Prospek Alumni Fakultas Syari’ah.” Acara tersebut berlangsung secara luring dan daring di Auditorium Prof. Mahmud Yunus, Senin (28/03).

Buku dengan judul Kesuksesan Anak Petani Menjadi Guru Besar tersebut merupakan buku autobiografi yang berisi himpunan tulisan testimoni serta cerita-cerita tentang perjalanan hidup Asasriwarni. Selain itu, buku ini berisikan soal partisipasi dari murid-murid dan kolega Asasriwarni yang menyaksikan perjalanan hidupnya selama mengabdi di dunia akademik.

Dalam Stadium General, Asasriwarni mengatakan peluncuran buku tersebut tidak terlepas dari kontribusi semua pihak dan teman-teman sekitarnya. Ia menuturkan, secara garis besar buku tersebut berisikan ulasan terhadap perjuangannya dalam menempuh pendidikan, dimulai semenjak ia kecil hingga menginjak usia 70 tahun sekarang.

“Dalam buku ini, saya menjelaskan dua makna pengalaman hidup saya, yaitu Man Of Analisis (menyelesaikan perkuliahan dengan nilai membahagiakan) dan Man Of Actif (pengembangan diri lewat berorganisasi),” ujarnya dalam acara purnabakti tersebut.

Kemudian, Dekan Fakultas Syari’ah, Ikhwan Matondang mengatakan Stadium General dan Bedah Buku ini merupakan presentasi untuk alumni Fakultas Syari’ah dalam mengiatkan kesungguhan akademiknya. Serta, menjadi acuan dalam prospek kerja seluruh alumni Fakultas Syari’ah.

“Sesuai dengan temanya, acara ini menjadi lahan utama Fakultas Syari’ah untuk menggeluti dunia akademik dan profesi kehakiman dilingkup peradilan,” jelasnya.

Selaku Moderator, Muhammad Taufik menyimpulkan tiga poin penting dalam acara Stadium General tersebut. Adapun tiga poin penting itu adalah:

1. Suasana kebatinan yang bercampur aduk antara senang dan dilema. Bahagia karena prestasi dan pencapaian Asasriwarni sebagai guru besar, sekaligus sedih karena secara formalitas akan meninggalkan Fakultas Syari’ah untuk ke depannya.

2. Buku tersebut menceritakan seluruh kompilasi yang sangat kompleks terkait keadaan dan perjuangan Asasriwarni dalam menata karir. Baik dalam aspek sosial ekonomi yang tinggal di ujung negeri maupun kondisi geografis tempat tinggalnya.

3. Buku tersebut memperlihatkan aspek penting dalam pencapaian kesuksesan Asasriwarni. Beliau mempunyai jejaring secara horizontal yang disegani oleh teman dan orang di bawahnya. Kemudian, secara vertikal memiliki relasi dengan orang besar yang dicintai murid dan dihormati oleh atasannya. (hry)

Wartawan: Hary Elta Pratama, Indah Yulfia (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Terperangkap Ilusi

Next Post

Pasca Vakum Dua Tahun, PKM UIN IB Kembali Dilaksanakan

Related Posts
Total
0
Share