Suarakampus.com- Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 84 dan 85 tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalamnya, bahwa IAIN Bukittingi dan IAIN Batusangkar resmi menjadi UIN. Menanggapi hal ini, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Imam Bonjol (IB) Padang Yasrul Huda mengatakan, dengan adanya tiga UIN tersebut mampu menjadikan Sumatra Barat (Sumbar) kiblat pendidikan.
“Peubahan IAIN menjadi UIN ini berpotensi besar jadikan Sumbar sebagai kiblat pendidikan kajian agama Islam di abad ke-20,” katanya, Selasa (14/06).
Kendati demikian, ketiga UIN tersebut juga dihadapkan dengan berbagai tantangan ke depannya, lantaran semakin majunya dunia pendidikan saat ini. “Banyak rintangan yang akan dilalui nanti ketika tekat untuk menjadikan Sumbar sebagai kiblat pendidikan Islam,” ucapnya kepada suarakampus.com.
Lanjutnya, untuk realisasikan hal tersebut akan dilakukan kolaborasi antara tiga UIN di Sumbar dengan UIN lainnya di Indonesia. “Kita akan lakukan pertukaran studi mahasiswa dan dosen nantinya,” ujarnya.
Senada dengan Ketua Senat Mahasiswa UIN IB, Duski Samad menjelaskan bahwa perubahan ini membawa angin positif untuk anak bangsa khususnya di Sumbar, peluang juga untuk mahasiswa belajar hal-hal baru. “Dilihat dari segi akademik hal ini berpotensi tinggi untuk anak bangsa belajar serta membawa efek berkelanjutan pada pengembangan agama, sosial, dan budaya,” jelasnya.
“Bagus lagi jika setiap kabupaten di daerah mempunyai Universitas Islam, tentu ini akan membuat lembaga pendidikan semakin berkembang,” tambah Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan itu.
Ia berharap, ketiga UIN tersebut mampu berlomba-lomba dalam kebaikan yang ke depannya berguna untuk masyarakat dan dapat mengangkat derajat kemuliaan. “Semoga semakin banyak masyarakat yang berlomba-lomba membangun kebaikan dan takwa agar, tercipta pendidikan yang baik lupa,” harapnya. (ndn)
Wartawan: Rolla Purnama Sari (Mg), Maisy Dwi Safitri (Mg)