Rektor UIN Imam Bonjol: Wisuda Awal Tanggung Jawab Alumni dalam Masyarakat

Rektor UIN Imam Bonjol Padang. (Sumber:Ulami/suarakampus.com)

Suarakampus.com– Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Martin Kustati, menekankan pentingnya peran alumni sebagai pejuang peradaban dalam sambutannya pada Wisuda ke-93 yang digelar di Kampus III Sungai Bangek, Sabtu (26/4).

“Wisuda bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab intelektual dan moral di tengah masyarakat. Gelar yang Anda bawa hari ini bukan sekadar tulisan di atas kertas, melainkan harus mewujud dalam laku hidup,” ujar Rektor dalam pidatonya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor menyampaikan kebanggaannya atas capaian institusi yang berhasil mempertahankan akreditasi unggul baik di tingkat program studi maupun institusi. Menurutnya, para lulusan UIN Imam Bonjol Padang memiliki keistimewaan karena ijazah yang mereka peroleh berbasis akreditasi institusi unggul.

“Sebanyak 13 program studi telah terakreditasi unggul, dan 16 lainnya tengah menunggu asesmen. Hal ini membuka peluang besar bagi lulusan untuk bersaing di dunia kerja dan melanjutkan studi di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Rektor juga mengenang keberhasilan pembangunan Kampus III melalui program Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang kini menjadi fondasi transformasi UIN Imam Bonjol Padang menuju standar mutu nasional.

Selain itu, beliau mengungkapkan bahwa UIN Imam Bonjol Padang saat ini aktif membangun jejaring global untuk menuju world class university. “Upaya itu dilakukan melalui kerja sama internasional, penerimaan mahasiswa asing, dan kehadiran visiting professor dari berbagai negara,” jelasnya.

Di tengah suasana peringatan Hari Bumi 2025, Rektor juga mengajak para wisudawan untuk memperkuat kesadaran ekologis sebagai bagian dari tanggung jawab keislaman. “Bumi adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan,” pesannya.

Dalam sambutannya, Rektor mengingatkan para lulusan untuk siap menghadapi tantangan global seperti derasnya arus globalisasi, perkembangan kecerdasan buatan, serta krisis moral dan ekologis. “Islam harus hadir bukan hanya dalam narasi, tetapi dalam aksi nyata di tengah masyarakat,” tandasnya.

Rektor menutup sambutannya dengan berpesan agar para lulusan menjadikan pengalaman di kampus sebagai bekal abadi dalam membangun masyarakat. “Perkuliahan di kampus mungkin berakhir, tetapi perkuliahan sejati adalah seumur hidup di tengah masyarakat,” pungkasnya. (Lya)

Wartawan: Siti Ulami (Mg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

UIN Imam Bonjol Padang Wisudakan 585 Lulusan pada Hari Pertama Wisuda ke-93

Next Post

Organisasi Tak Hambat Akademik Rifky Al-Faiz Aktifis Kampus

Related Posts