Suarakampus.com- Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Imam Bonjol Padang, Nopalion mengatakan Bulan Orientasi Mahasiswa (BOM) yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN IB dibatalkan. Pasalnya, pihak kampus tidak mau mendanai kegiatan tersebut.
“Kami telah mengajukan proposal ke pihak kampus, namun pihak kampus berdalih dana dari setiap Ormawa sudah ada,” ungkapnya Kamis, (17/11).
Lanjutnya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Welhendri Azwar juga tidak melayangkan surat untuk mewajibkan mahahsiswa mengikuti kegiatan tersebut. “Waktu PBAK lalu, WR III menyebut bahwa mahasiswa wajib mengikuti orientasi ini,” ucapnya.
Nopalion menuturkan pengangkatan acara tersebut diambil dari insert setiap mahasiswa yakni, Rp 25.000/orang. “Karena BOM ini dibatalkan, maka kami sudah mengembalikan dananya ke Dema-F,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Welhendri Azwar mengatakan tidak adanya kejelasan dari Dema-U dalam pengangkatan BOM tersebut. “Karena tidak adanya kejelasan, saya juga telah bosan dengan hal itu,” ujarnya.
“Bukan hanya masalah Ormawa saja yang saya urus, tapi juga keseluruhan mahasiswa,” tambahnya.
Ia mengungkapkan Ormawa selingkup fakultas dan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menolak penyelenggaraan BOM tersebut. “Alasannya insert yang terlalu mahal bagi peserta dan Ormawa juga mengeluarkan dana,” jelasnya Selasa, (15/11).
Welhendri menyebut, Ormawa setingkat fakultas saja tidak memiliki masalah dalam penyelenggaraan sebuah acara. “Banyak dari Ormawa sanggup untuk mengadakan kegiatan dengan insert jauh lebih tinggi dari BOM,” ungkapnya. (hry)
Wartawan: Fajar Hadiansyah (Mg)