Semangat yang tinggi, suka bekerja, disiplin, punya konsep-konsep wawasan menghadapi tugas perpustakaan dan menemukan teknik-teknik kerja baik secara manual maupun elektronik serta beberapa prestasi dan karya-karya yang telah ditoreh inilah yang mengantarkan Zulfitri, MA untuk direkomendasikan sebagai pustakawan terbaik sehingga terpilih menjadi pustakawan berprestasi terbaik tingkat Sumatera Barat.
“Mungkin sudah takdir saya ketika diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai tenaga admnistrasi yang ditempatkan di Perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang pada tahun 1997,” ungkap Zulfitri. Menjadi pustakwan, tentu harus memiliki ilmu kepustakaan, sedangkan ia memiliki dasar keilmuan bidang agama lulusan Tafsir Hadist Fakultas Ushuluddin. Demi tugasnya ia rela kembali kuliah di D2 Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Fakultas adab IAIN Imam Bonjol Padang. Dengan hobi membaca ia bisa menjalani semuanya dengan baik.
Baginya, profesi pustakawan merupakan profesi yang sangat mulia. Karena kita sebagai pustakawan bertugas sebagai pengumpul informasi dari berbagai bidang ilmu, mengelolanya secara sistematis supaya bisa dimanfaatakan oleh pemustaka atau yang membutuhkan serta memilihara koleksi perpustakaan dan informasi yang ada di dalamnya, agar terpelihara dan tersimpan serta dapat diakses juga dikembangkan dengan sebaik-baiknya untuk mencerdaskan anak bangsa. Semua itu jika profesi sebagai pustakawan dijalankan dengan baik, maka itu akan menjadi berguna disisi manusia. Kemudian kalau dilakukan dengan ikhlas maka akan menjadikan kita sebagai hamba yang mulia (terangkat derajatnya) disisi Allah SWT, ungkap Pustakwan kelahiran Pasilihan, 1 Juli 2007 ini.
Untuk memajukan profesi pustakawan, yang terpenting adalah peningkatan SDM pustakawan dari berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Caranya dengan pemerataan diklat-diklat dan menambah pendidikan formal bagi pustakawannya secara terus menerus. Hal ini tentu melibatkan semua pihak. Kalau ini berhasil, profesi pustakawan akan dapat dikelola dan dikembangkan oleh pengelololanya dengan melibatkan semua pustakawan yang ada dengan baik.
Dengan demikian, diharapkan akan terangkatl derajat pustakawan dimata masyrakat Indonesia yang selama ini yang masih dianggap rendah. Selain itu pustakawan diharapkan dapat mencerdaskan masyrakat banyak serta dapat meluruskan pola pikir segenap lapisan masyarakat mulai dari pimpinan sampai ke rakyat banyak, harapan Zulfitri Pustakawan IAIN Imam Bonjol Padang.
Berbagai prestasi telah diraih oleh Zulfitri, diantaranya tahun 2007 Zulfitri menjadi juara kedua sebagai pustakawan berpresatasi terbaik pada pemilihan pustakawan berprestasi terbaik tingkat Provinsi. Mendapatkan piagam tanda kehormatan Presiden Republik Indonesia Satyalancana karya satya 10 tahun pada tahun 2007 atas pengabdian, kejujuran, kecakapan, kedisiplinan dalam melaksanakan tugas sebagai pegawai negri sipil selama 10 tahun atau lebih secara terus menerus terhadap Negara Republik Indonesia, sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lain.
Baca Juga: Saudagar Koran dari IAIN
Disamping menjadi seorang pustakawan dia juga sebagai tenaga pengajar dan pembimbing Tugas Akhir/ Skripsi pada Jurusan PAD dan Jurusan IIP Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang. Beliau juga menjadi anggota IPI Kota Padang dan IPI Sumatera Barat. Dia juga memiliki beberapa karya, diantaranya Studi tentang Dhabith, Petunjuk Penulusuran Kitab-Kitab Hadist, Petunjuk Penulusuran Hadist-Hadist melalui CD room, Ikhlas Menurut Prespektif al-qur’an, Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan dan Manajamen Perpustakaan Masjid.