Oleh : Fachri Hamzah
Kita terlena kenyamanan dan kesenangan, serta huru-hara yang menyengsarakan.
Kita menutup mata untuk penindasan, sedangkan lintah darat setiap hari menghisap darah orang tak berdosa.Kita terlalu patuh dengan aturan yang menyesatkan, walaupun kebenaran memang tak pernah ada.Kita takut dengan anjing pemakan bangkai,yang menggongong setiap saat.Kita merasa tak berdaya dan lemah, sedangkan kita bangsa yang kuat.Kita alergi pergerakan, sedangkan bangsa ini lahir akan suka-duka perjuangan.Kita miskin akan kekayaan. Namun, harta saja tak bisa dihitung dengan jari,Kita selalu merasa bodoh , sedangkan Ibu Pertiwi banyak melahirkan kaum cendikiawan.Kita suka huru-hara, sedangkan perdamaian slogan bangsa ini..Kita suka penjajahan, sedangkan kemerdekaan hak setiap orang.Lalu siapa kita?Atas dasar apa kita dilahirkan?Atas dasar kemanusian,Kita saja tidak tau apa itu manusia.Lalu siapa?
Puisi ini dipersembahkan untuk kita semua. Payakumbuh, 03 April 2020