Penulis: Mahasiswa KKN UIN IB Batu Manjulur 2024
Penerbit: –
Tahun Terbit: 2024
Jumlah Halaman: 250 hal
Buku Mahasiswa KKN Batu Manjulur 2024 yang berjudul “Ragam Cerita dan Cinta di Nagari Batu Manjulur” adalah sebuah karya yang memotret pengalaman dan kisah-kisah inspiratif mahasiswa yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di Nagari Batu Manjulur, sebuah desa yang terletak Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Sedangkan penulisnya atas nama nama mahasiswa KKN, yang beranggotakan 20 orang, sehingga membawa perspektif yang berbeda beda di antara mereka dan otentik ke dalam narasi.
Latar belakang penulis yang merupakan mahasiswa KKN yang didorong oleh Dewan Pengawas Lapangan. Buku ini memberikan sentuhan kedekatan emosional dengan tempat dan masyarakat yang diceritakan. Buku ini menjadi catatan penting bagi siapa pun yang tertarik dengan pengabdian masyarakat di pedesaan, serta bagaimana sebuah pengalaman KKN bisa menjadi lebih dari sekadar kewajiban akademis.
Buku ini terdapat beberapa bab, yang masing-masing mengisahkan berbagai aspek dari kegiatan mahasuswa KKN itu masing masing di Batu Manjulur. Mulai dari persiapan dan perjalanan menuju desa, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh mereka, hingga bagaimana mereka beradaptasi dengan budaya lokal dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Salah satu bagian yang menarik adalah kisah tentang bagaimana mahasiswa berperan dalam setiap kegiatan yang ada di nagari itu.
Tema utama buku ini adalah pengabdian, persahabatan, dan pembelajaran hidup. Setiap bab mencerminkan bagaimana mahasiswa menghadapi realitas kehidupan di desa dengan berbagai tantangan. Karakter-karakter utama dalam buku ini adalah para mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang, yang secara bertahap membentuk ikatan yang kuat dengan masyarakat Batu Manjulur.
Gaya penulisan mahasiswa KKN UIN IB di Batu Manjulur, yang dibawakan cenderung deskriptif dan naratif, membuat pembaca merasa seolah-olah ikut mengalami setiap momen yang diceritakan. Penggunaan dialog-dialog yang natural antara mahasiswa dan warga desa atau sesama mereka bersama, menambah keaslian cerita. Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan pembaca, baik mahasiswa maupun masyarakat umum.
Kelebihan buku ini adalah kedalaman cerita dan emosional yang dibawa oleh penulis dalam menggambarkan kehidupan di Batu Manjulur. Pembaca bisa merasakan kehangatan, tantangan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, baik itu masyarakat desa. Namun, di beberapa bagian, deskripsi yang terlalu panjang bisa membuat alur cerita terasa lambat, terutama bagi pembaca yang lebih menyukai cerita yang langsung ke intinya.
Secara keseluruhan buku “Ragam Cerita dan Cinta di Nagari Batu Manjulur” adalah sebuah buku yang memberikan gambaran mendalam tentang pengalaman mahasiswa di sebuah desa yang terpencil. Buku ini bukan hanya sekadar laporan kegiatan KKN, tetapi juga sebuah refleksi tentang makna pengabdian dan bagaimana sebuah desa bisa memberikan pelajaran hidup yang tak ternilai. Buku ini sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang dinamika kehidupan di pedesaan, dan peran pendidikan dalam memberdayakan masyarakat.