Suarakampus.com– Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Indonesia ke-XVI, mengalami peningkatan mencapai 200.000 pengunjung pada hari ke-4 pelaksanaannya. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Event Organizer Pameran Pembangunan, Pertanian, Perikanan Nasional, Siswono mengatakan pelaksanaan Penas mengalami keterlambatan, lantaran pandemi Covid-19 menerjang Indonesia pada dua tahun belakang. “Sebenarnya Penas ini dilakukan pada tahun 2020 lalu, namun baru terlaksana di tahun 2023 sekarang ini,” katanya, Rabu (14/06).
Kemudian, kegiatan yang diselenggarakan tiga tahun sekali tersebut, menjadi momen berharga bagi para petani dan nelayan di seluruh Indonesia, sebagai ajang diskusi. “Hal ini juga menjadi momentum besar bagi generasi muda, dalam mendorong kemajuan pertanian dan perikanan di Indonesia,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Penas sempat mengalami sepi pengunjung pada hari pertama, di mana stand-stand hanya dikunjungi oleh delegasi saja. “Namun banyaknya berita positif yang tersebar, menyebabkan kunjungan mengalami peningkatan dari hari ke harinya,” ungkapnya.
Berdasarkan data peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut, tercatat sebanyak 189 delegasi yang terdiri dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota, Kabupaten, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Asosiasi, serta instansi terkait lainnya.
Siswono menyebutkan, ada kisaran 3.000-8.000 pengunjung yang datang pada sore di hari pertama kegiatan Penas, lalu kunjungan mengalami peningkatan yang signifikan di hari kedua yakni capai 47.000 orang. “Terlihat sekali antusias masyarakat Sumbar yang sangat tinggi akan kegiatan ini,” sebutnya.
Lalu, ia menuturkan pada hari ke-4 menjadi rekor pengunjung paling ramai sepanjang kegiatan dilangsungkan sejak 10 Juni 2023 lalu. “Hari ini adalah rekornya, dengan pengunjung terbanyak yakni lebih dari 200.000 orang, dengan persediaan 340 stand,” tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan Penas tersebut mampu meningkatkan semangat generasi muda, untuk terjun langsung dalam memajukan pertanian dan perikanan di Indonesia ke depannya. “Semoga kemajuan-kemajuan teknologi sekarang, dapat mendorong generasi muda untuk terlibat dalam mengembangkan sektor pertanian dan perikanan Indonesia,” harapnya.
Technical Sale PT. Sagar Prima Perkasa, Yuli Sitorus mengatakan, keikutsertaannya sebagai Perusahaan Swasta dalam Penas XVI dapat membangun pertanian dan perikanan yang lebih baik. “Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kimia, tentu produk yang disajikan saat pameran ini mampu mendukung perkembangan sektor pertanian dan perikanan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, sejak 10 Juni 2023 hingga sekarang pengunjung selalu ramai, bahkan hal tersebut berada di luar ekspektasi tim sebelumnya. “Kami buka dari jam 08.00 – 18.00 WIB, dengan antusias pengunjung yang sangat besar,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa pengunjung yang tidak terhitung, lantaran tidak terkendali untuk mendata di buku stand. “Mungkin kalau dihitung total semuanya, ada 300 pengunjung yang datang ke stand ini,” tutupnya. (una).
Wartawan: Nada Andini, Rayhan Fadillah.
