Suarakampus.com- Tim Relawan peduli korban gempa di Kajai, Pasaman Barat Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang resmi berangkat setelah diresmikan oleh Rektor. Pelepasan sebanyak 30 orang relawan ini dilakukan di Kampus II, Selasa (01/03).
Para relawan tersebut terdiri dari seluruh Wakil Dekan III, Senat Mahasiswa (Sema) Universitas, dan beberapa perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Rektor UIN IB Martin Kustati mengatakan, gerakan tim peduli Pasbar merupakan bentuk kepedulian UIN IB untuk korban gempa. “Kita harus menanamkan rasa peduli dengan sesama,” katanya saat penyampaian kata sambutan.
Lanjutnya, Martin mengapresiasi adanya gerakan tim relawan dari UIN IB untuk korban gempa Pasbar. “Saya sangat mengapresiasi adanya tim seperti ini,” lanjutnya.
Kemudian, Koordinator Lapangan (Korlap), Abdullah Khusairi menuturkan bahwa tim peduli Pasbar akan melakukan pendataan para korban dan membuat posko di Kajai. “Kita akan mendirikan posko dan mendata korban gempa,” kata Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi itu.
Selain itu, tidak hanya bantuan berupa uang, relawan UIN IB juga membuat program kemanusiaan, seperti pendampingan, pendidikan, sosial, agama, hingga trauma healing.
“Kita akan merancang program yang di miliki oleh kampus, seperti kekuatan sumber daya manusia yang bisa melakukan pendampingan, pendidikan, dan sebagai macamnya,” ungkapnya.
Selain itu, untuk melancarkan kegiatan ini, tim peduli Pasbar juga akan berkordinasi dengan pemerintah nagari yang ada di Kajai. “Kita memiliki tanggung jawab di sana dan mungkin bisa membantu saudara kita di sana,” tuturnya.
Khusairi menuturkan bahwa mereka siap menerima bantuan donasi dari berbagai pihak manapun yang ingin berdonasi. “Kami siap menerima bantuan dari berbagai pihak dan kami percaya bahwa aksi kemanusiaan ini akan bersama. (nsa)
Wartawan: Hungri Somi Julta