Suarakampus.com- Bertajuk Gerakan Peduli Pasaman Barat (Pasbar), UIN Imam Bonjol Padang lakukan aksi cepat tanggap bencana alam gempa bumi, mulai Selasa-Kamis (01-03/03) mendatang. Hal ini disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) Abdullah Khusairi saat di hubungi tim suarakampus.com.
“Posko ini akan menjadi tempat selama tiga hari untuk melakukan asesment, penelusuran data serta koordinasi kepada pihak terkait di lokasi,” ucap Wakil Dekan (WD) III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi itu.
“Pendirian posko ada dua tempat, yaitu di Kampus II UIN IB dan di Nagari Kajai, Pasaman Barat,” lanjut Khusairi.
Khusairi menuturkan, untuk menuju lokasi kejadian, pihak kampus sudah menentukan jadwal keberangkatan nantinya. “Besok berangkat pukul sembilan pagi dan dilepas oleh Rektor,” tuturnya.
“Seluruh WD III tiap Fakultas akan ikut serta dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Ia mengatakan, aksi cepat tanggap bencana alam ini mengacu pada undang-undang. “Mengacu pada UU 24 tahun 2007 tentang penanggulangan kebencanaan di kampus kita,” ucap Khusairi.
Sambungnya, pihak kampus berencana melakukan beberapa kegiatan ketika berada di lokasi bencana, mulai dari pendataan keluarga mahasiswa terdampak, mendata bidang kerja pengabdian, menjadi relawan sebagai guru sekolah, mendata rumah ibadah serta hal-hal lain yang akan didapatkan di lapangan nantinya.
Selain itu, kata dia, UIN IB akan ambil bagian di bidang sosial keagamaan, seperti trauma healing dari Mahasiswa Psikologi dan Konseling, Mahasiswa Tarbiyah di lembaga pendidikan dan pendampingan korban dengan membangun semangat kembali lebih baik.
Sementara itu, Rektor UIN IB, Martin Kustati mengatakan tujuan pendirian posko peduli Pasbar sebagai pusat koordinasi seluruh gerakan. “Pusat koordinasi seluruh gerakan peduli yang dilakukan keluarga besar UIN IB,” katanya.
Martin menambahkan, saat ini sudah ada beberapa perwakilan dari pihak kampus di lokasi bencana. “Sudah ada beberapa di lokasi, seperti WD III Febi, Kepala Unit Bisnis serta dari Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M),” tuturnya.
Sambungnya, tidak hanya membantu melalui dana dan sembako, pendirian posko peduli bisa memudahkan masyarakat terdampak bencana dalam memperoleh bantuan kegiatan nantinya. “Dibangunnya posko peduli bisa memberikan sedikit banyaknya kontribusi, seperti bantuan kegiatan,” harapnya.
Wartawan: M. Iqbal