Retak

Ilustrasi: Nadia/suarakampus.com

Oleh: Gema Belia

(Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang)

Padamu yang berhasil masuk
Membuka hati yang semula terkunci
Menyapa raga yang tengah bersedih
Memecahkan tawa dengan lelucon sederhana

Kau sederhana, selalu membawa buku suram berisi bait sajak yang indah
Hingga tanpa sadar membawaku ikut kedalam duniamu
Dunia tanpa duka, dunia penuh cinta

Namun sayang, teralu naif beranggap akulah sajak yang kau tulis
Nyatanya aku hanya serpihan tinta
Yang tak sengaja hinggap diantara puisi cinta

Terluka? Tentu
Ingin rasanya berteriak padamu bahwa aku menginginkanmu
Meski semesta tak berpihak, meski kau menolak

Hai orang seberang, bolehkah kita bertukar jiwa?
Agar kau tau apa yang kurasa.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Faidzah Madjid: Bayar UKT Pakai Pinjol Bertentangan dengan Ajaran Islam

Next Post

Ranting yang Patah

Related Posts
Total
0
Share