Rinai

Oleh: Nada Asa Fhamilya Febria Andre

(Mahasiswa UIN IB Padang)

Aku tatap rinai yang jatuh
Lambat laun, kulitku dibuat basah
Aku rasakan setiap rintikannya
Ternyata ampuh membuat tatapanku tertuju padanya

Kembali aku tatap langit, sedikit mendung
Aku lihat telapak tangan, sudah mulai mengkerut
Meski tetesan airnya tidak sederas hujan, rinai membuatku candu
Rinai berhasil membuatku menyelam ke masa itu

Rinai memupuk ingatanku pada duka itu
Hingga, bayangannya tak mampu aku basuh
Seharusnya rinai menyapu bersih cerita yang lalu
Namun malah membuatku kembali kisruh

Aku tatap rinai yang jatuh
Ternyata ampuh membuatku menjadi manusia yang tak tangguh
Aku tatap langit saat itu
Ternyata tahu bagaimana penatnya raga dan pikiranku saat itu

Sungai Balantiak, 11 Agustus 2022

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Ormawa FDIK Sebut Pemilihan Pembina Tidak Transparansi

Next Post

Suratan Jiwa

Related Posts
Total
0
Share