Suarakampus.com– Dewasa ini sangat penting meningkatkan pemahaman tentang konsep-konsep masa depan dari sudut pandang ilmiah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rocky Gerung dalam rangka seminar nasional di gedung Convention Center UPI, (22/06).
“Perkembangan ilmu pengetahuan yang nantinya mendorong kompetisi dari sudut pandang akademis,” katanya.
Lanjutnya, mungkin akan ada evaluasi sesuatu yang menyangkut status riset dunia tentang hubungan antara manusia dengan psikologi. “Dimensi etis dibangun baik upaya, maupun mengendalikan potensi manusia,” katanya.
Kemudian kata dia, saat ini perlunya mengupayakan bagaimana kita membuat kurikulum yang tetap menerapkan keadilan, sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan beradab. “Upaya negara untuk mengendalikan opini publik bertabrakan dengan keinginan individu untuk selalu bisa hidup bebas,” katanya.
Rocky mengungkapkan, kalau belajar di salah satu sekolah di Amerika, maka rektornya akan meminta kurikulum yang ingin dipelajari oleh mahasiswa. “Mahasiswa disuruh menulis kurikulum yang diinginkan karena keinginan mahasiswa tidak boleh dihambat oleh kurikulum yg diatur,” katanya.
“Berbeda degara kita Indonesia dikenal negara yang menghargai kebebasan, dan sebenarnya merupakan pemborosan anggaran,” sambungnya.
Kendati demikian, pemborosan anggaran dapat menambah korupsi juga di dunia pekerjaan, kurikulum di Indonesia didesain untuk pemborosan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Memiliki ijazah, padahal mengucapkan satu dalil saja dia tidak mampu artinya dapat menambah korupsi juga,” tutupnya. (ifw)
Wartawan: Nur Hikmah Nasution (Mg), Januarica Amora Putri (Mg), dan Sri Wahyuni (Mg)