Suarakampus.com- Setelah satu bulan beroperasi, bus kampus UIN Imam Bonjol Padang mengalami penurunan penumpang dari target yang ditetapkan. Hal tersebut disampaikan oleh direktur PT. ABTHA MITRA, Senin (06/03).
Bedron Thamrin mengungkapkan, terdata sekitar 20% penurunan penumpang bus kampus dari target yang ditetapkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan banyaknya mahasiswa yang berpindah lokasi tempat tinggal ke Sungai Bangek (Seiba), sehingga tidak lagi menggunakan jas bus kampus. “Karena banyak yang pindah ke Seiba, penumpang bus kampus mengalami penurunan,” sebutnya.
Kemudian, dia mengatakan adanya penurunan jumlah penumpang bus kampus, jauh berbeda dari planning awal yang ditetapkan. Dimana, penumpang yang biasanya berjumlah 700 orang setiap harinya, sekarang berada kisaran 500 orang per hari. “Hal ini sangat disayangkan, karena berpengaruh pada pendapatan kami,” ujarnya.
Lanjutnya, meskipun penumpang bus kampus berkurang dari biasanya, pelayanan terhadap penumpang akan terus ditingkatkan. Hal ini mengingat kegunaan bus kampus UIN Imam Bonjol Padang merupakan transportasi utama bagi mahasiswa dari Kampus II menuju Kampus III. “Pelayanan dan pembenahan akan terus kami lakukan sebaik mungkin ke depannya,” ungkapnya.
Ia berharap, pihak kampus terus mensosialisasikan bus kepada mahasiswa maupun dosen, serta dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang. “Kami berharap penumpang merasa nyaman dengan pelayanan dari bus kampus,” tutupnya.
Kendati demikian, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Ali mengatakan penetapan harga tiket bus kampus hendaknya menyesuaikan jarak tempat tinggal penumpang. Hal ini dikarenakan, mahasiswa yang naik bus di sekitar Seiba tetap membayar tiket dengan harga yang sama. “Mungkin ini salah satu penyebab berkurangnya jumlah penumpang bus kampus,” katanya.
“Harusnya pihak bus mempertimbangkan kembali harga tiket untuk mahasiswa yang tinggal di sekitar Seiba,” tambahannya.
Beda halnya dengan Mahasiswa Jurusan Perbandingan Mazhab (PM), Ahmad Fauzi Batubara mengaku berkurangnya jumlah penumpang mungkin memiliki dampak baik untuk keselamatan, karena tidak lagi berdesakan di dalam bus. Bus yang beroperasi setiap harinya, masih belum cukup untuk menampung jumlah mahasiswa yang menggunakan transportasi bus kampus. “Menurut saya, ada baiknya berkurang penumpang demi keselamatan,” tuturnya.
Senada dengan itu, dia berharap agar mahasiswa naik bus sesuai jadwal yang ditetapkan, dan tidak terburu-buru sehingga bus dapat beroperasi dengan baik. “Semoga busnya ditambah, dan keselamatan terus terjaga,” harapnya. (una).
Wartawan: Miftahul Rahman (Mg), Nur Hikmah Nasution (Mg), dan Sri Wahyuni (Mg)