Suarakampus.com– Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang bakal adakan semester pendek untuk mahasiswa pada semester ganjil 2023. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan kelembagaan, Yasrul Huda, Sabtu (04/02).
Katanya, rencana pengadaan semester pendek sudah tertera dalam panduan buku akademik. “Di panduan akademik 2018 sudah ada semester pendek,” ungkapnya.
Lanjutnya, tujuan dilaksanakannya semester pendek ini untuk mempercepat masa perkuliahan dan memperbaiki nilai mahasiswa yang gagal. “Makanya butuh speed up di sana,” jelas pria yang kerap disapa Udo itu.
Ia mengungkapkan untuk saat ini jadwal pengumuman semester pendek masih dalam tahap diskusi. “Kemungkinan akan diumumkan semester depan,” tegasnya.
Yasrul Huda menyebutkan kriteria yang berhak untuk mengikuti semester pendek yaitu mahasiswa semester dua hingga enam. “Untuk lebih jelasnya nanti ketika pengumuman,” terangnya.
Sementara itu, selaku mahasiswa Program Studi (Prodi) Perbandingan Mazhab (PM), Fatur Fadli menuturkan dengan adanya semester pendek di UIN IB dapat memudahkan mahasiswa dalam proses perkuliahan dan membantu mahasiswa yang terkendala biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). “Kebijakan semester pendek ini sangat membantu perekonomian mahasiswa menengah ke bawah,” tuturnya.
Fatur mengaku perkuliahan semester pendek juga membantu mahasiswa semester akhir yang ingin memperbaiki nilai. “Kalau yang semester awal masih banyak kesempatan,” pungkasnya.
Selaku mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Irfandi Hernanda mengatakan kebijakan semester pendek membantu mahasiswa untuk mempercepat proses perkuliahan. “Bagus sekali kalau ada semester pendek,” lugasnya.
Ia berharap semester pendek ini dapat menjawab kegelisahan mahasiswa terhadap nilai. “Semoga kebijakan semester pendek ini diterapkan sehingga memudahkan mahasiswa memperbaiki nilai,” ungkapnya. (wng)
Wartawan: Nadhira Syauqi (Mg) dan Febrian Hidayat (Mg)