Suarakampus.com- Dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UIN Imam Bonjol Padang, tahun 2023 tercatat sebesar Rp 202,6 miliar. Hal ini dijelaskan oleh Analisis Pengelola Keuangan (APK), Aryanaldi.
Naldi mengatakan, tahun 2023 terdapat dua sumber dana UIN Imam Bonjol Padang, yaitu Rupiah Murni (RM) dan Badan Layanan Umum (BLU). Tahun 2022 terdapat tiga sumber dana. “Untuk dana SBSN tidak terlaksana untuk tahun ini. Pasalnya, SBSN hanya bisa diajukan jika ada pembangunan,” katanya, Selasa (14/02).
“Pada tahun sekarang tidak ada pembangunan, sementara di tahun 2024 akan diusulkan sumber dana SBSN, karena adanya pembangunan tahap kedua di Kampus III Sungai Bangek,” ucapnya.
Lanjutanya, sebanyak Rp 135,5 miliar dana RM yang akan diberikan untuk tahun 2023. “Dana RM ini akan digunakan untuk penunjang tri dharma perguruan tinggi,” sebutnya.
Kemudian Naldi menuturkan, dana BLU di tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022, hanya terdapat Rp 67 miliar. “Tahun lalu dana BLU sebanyak Rp 81 miliar dan untuk sisanya digunakan untuk tahun ini,” ungkapnya.
“Sisanya hanya Rp 26 miliar,” tambahnya.
Sementara itu, terkait rincian anggaran DIPA 2023 pihak kampus belum memberikan keterangan. Pasalnya, belum dibicarakan bersama Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Testru hendra. “Untuk rincian anggaran belum dibagikan. Sebab, belum ada rapat bersama WR II,” tutupnya. (una)
Wartawan Fajar Hadiansyah