Sebelum Terjun Lapangan, Mahasiswa KKN Lakukan Tracking untuk Pengelompokan di 88 Nagari

Pelaksanaan seleksi kompetensi akademik calon mahasiswa KKN di Aula Mansur Dt. Rangkayo Basa UIN Imam Bonjol Padang (Foto: Kholilah/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) adakan seleksi kompetensi akademik untuk calon mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Imam Bonjol Padang pada 17-30 Mei mendatang. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama enam hari yang berlokasi di Aula Mansur. Dt Rangkayo Basa.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengelompokkan mahasiswa sesuai dengan kriteria dan kebutuhan, agar lebih berkualitas ketika di lapangan.

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Yurisman mengatakan, seleksi kompetensi akademik yang telah dijadwalkan selama enam hari mendatang, disesuaikan dengan pemakaian Aula Mansur nanti.

“Jika Aula nantinya terpakai pada saat jadwal yang sudah ditetapkan maka, seleksi dihentikan terlebih dahulu,” katanya, Selasa (17/05).

Kata dia, berdasarkan estimasinya tracking ini selesai lima hari dan satu hari untuk mahasiswa yang tidak dapat hadir pada waktu yang ditetapkan. “Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir, bisa langsung datang ke Kantor LP2M di lantai III gedung Rektorat untuk melakukan tracking susulan,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang didapat suarakampus.com pelaksanaan KKN dilakukan pada 88 nagari yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota. Setiap nagari akan diletakkan tiga kelompok yang terdiri dari 10-12 anggota per kelompoknya.

“Penempatan mahasiswa ini nantinya akan kami serahkan kepada wali nagari,” ujar Yurisman kepada suarakampus.com.

Ia menjelaskan, bahwa tracking ini bertujuan agar mahasiswa nanti mampu beradaptasi dengan masyarakat, serta memiliki performance yang seimbang. “Jangan sampai ada desas-desus dalam masyarakat kalau mahasiswa ini ada yang tidak bisa baca Al-Qur’an,” jelasnya.

Selanjutnya, tracking berupa tes kemampuan membaca Al-Qur’an, public speaking atau khotbah, hafalan doa-doa, serta menulis ayat-ayat Al-Qur’an. “Kemampuan ini nanti akan sangat membantu mahasiswa dalam kegiatan KKN, kekurangan dari mahasiswa lainnya dapat tertutupi dari temannya yang bisa,” sebutnya.

“Supaya tidak muncul spekulasi buruk masyarakat terhadap mahasiswa UIN IB,” tambahnya.

Kemudian, ia menuturkan tidak ada syarat khusus untuk mengikuti tracking ini cukup daftarkan diri pada portal maka, sudah bisa mengikuti seleksi ini. “Tracking ini tidak ada yang namanya lulus dan tidak lulus, ini hanya sekedar seleksi untuk pemetaan mahasiswa saja,” tuturnya.

“Pengelompokan dilakukan secara random dari berbagai prodi dan fakultas, dan seleksi ini tidak ada pemungutan biaya jadi, semua yang mendaftar diwajibkan ikut tracking,” sambungnya.

Sementara itu, salah seorang peserta tracking M. Rizal Putra menyebutkan, bahwa merasa lega setelah mengikuti seleksi ini, walaupun awalnya sedikit cemas. “Ternyata tidak seseram yang dibayangkan hanya ditanya sekolah asal, pernah ikut MTQ atau tidak, baru setelah itu di tes bacaan Al-Qur’annya,” sebut mahasiswa Manajemen Dakwah tersebut.

Ia berharap, pelaksanaan KKN nantinya berjalan lancar dan lokasi penempatannya juga terjangkau nantinya. “Semoga setelah tracking ini saya mendapatkan tempat yang terjangkau untuk KKN nanti,” harapnya. (ndn)

Wartawan: Ramitha Mawangi (Mg), Kholilah Tri Julianda (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

2300 Lebih Mahasiswa Ikuti Pembekalan Bahasa Arab dan Inggris

Next Post

44 Pengurus Dema UIN IB Resmi Dilantik, Rektor: Mampu Menampung Aspirasi Mahasiswa

Related Posts
Total
0
Share