Suarakampus.com- Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang kembali mengadakan The 3rd Annual International Conference on Islamic and Information Science in Library and Information Science (AICIBLib) dengan tema “Libraries: Gateways to SDG’s”. Kegiatan ini akan diadakan pada tanggal 21 April 2025 di gedung J kampus III UIN Imam Bonjol Padang dengan narasumber yang ahli di bidang perpustakaan, Senin (14/04).
Resty Jayanti Fakhlina, Kepala Perpustakaan UIN IB mengatakan, acara bersekala internasional dengan berkerkerja sama dengan Special Library Association (SLA), Asia Community cabang Asia di Indonesia. “Selain itu juga dengan Asosiasi Dosen Ilmu Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (ASDIP PTKI), APPTIS (Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam), SLA Chapter Asia, dan ASDIP PTKi,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mengatakan, pada tahun pertama bekerjasama dengan ikatan pustakawan Indonesia Sumatera Barat, tahun kedua dengan asosiasi perpustakaan perguruan tinggi keagamaan Islam Sumatra, dan tahun ketiga ini bekerjasama dengan ikatan pustakawan internasional. “Tahun ketiga ini istimewa karena skala internasional yang datang langsung,” tutur Resty.
Resty menyambung, tahapan acara ini diadakan secara offline di gedung J dan online melalui live streaming tu. “Live streaming juga diadakan karna ada beberapa alasan,” ucapannya.
Seminar internasional ini akan diadakan pada Minggu (21/04) dengan pembayaran sebesar Rp.100.000,00 dan registrasi melalui website bit.ly/regis3daiciblib. “Biaya registrasi ini digunakan untuk pengelolaan acara sebagai bentuk penyelesaian terhadap masalah pendanaan yang terbatas,” ujarnya.
Pihak kampus berupaya untuk menanggulangi masalah ini dengan mencari donasi ke luar kampus. “Efisiensi anggaran menjadi masalah untuk acara tingkat internasional ini,” ungkap Resty.
Resty menambahkan, artikel yang dikirim untuk kegiatan ini nantinya akan diperiksa oleh tim program. “Artikel terpilih akan dipublikasikan dalam bentuk prosiding dengan ISSN”, jelasnya
Untuk mendukung hal ini, pihak penyelenggara bekerjasama dengan pihak terkait, untuk memeriksa artikel kita butuh reviewer. “Kita bekerjasama dengan beberapa pihak terkait,” tambahnya.
Resty menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan pedoman kepada peserta yang hadir secara langsung maupun melalui live streaming. Ia juga berharap kegiatan ini dapat membantu mendorong pengembangan perpustakaan yang ramah terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). “Semoga kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan bisa mengembangkan perpustakaan ramah SDGs,” tutupnya. (asr)
Wartawan: Tsamaratur Rahmi (Mg), Mardatillah (Mg)