Sudah Ditempati Pedagang, Pujasera UIN IB Masih Sepi Pembeli

Pujasera UIN IB (Sumber: Rayhan/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang sudah mulai ditempati oleh beberapa pedagang, dari dalam maupun luar kampus. Kendati demikian, sejumlah pedagang mengeluhkan minimnya beberapa fasilitas dan pembeli yang masih sepi.

Salah seorang pedagang, Yosi mengatakan pihak kampus sudah melakukan sosialisasi untuk pindah. “Hasil dari sosialisasi tersebut meminta semua kantin yang ada di sekitar kampus pindah ke Pujasera,” ungkapnya.

Lanjutnya, pihak kampus menghimbau kepada pedagang yang masih berjualan menggunakan bangunan semi permanen, diwajibkan untuk pindah ke Pujasera. “Kalau bangunan permanen tidak diminta pindah,” katanya.

Kendati demikian, salah seorang pedagang, Erna Riza mengeluhkan kurangnya fasilitas yang disediakan di Pujasera. “Tempat duduk yang disediakan tidak banyak,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan suarakampus.com, Jumat (21/01).

Ia juga mengatakan, perihal pendapatan hasil jualan yang tidak seperti sebelumnya. “Saat saya jualan di tempat sebelumnya, mungkin karena sudah banyak yang tahu membuat pendapatan saya lebih baik, di sini mengalami perubahan,” katanya.

Sama halnya dengan pedagang lainnya, Triana Yani mengaku mahasiswa yang datang membeli dagangannya masih sepi. “Mahasiswa yang datang untuk berbelanja masih sepi, mungkin masih karena belum masuk seluruhnya,” ungkapnya.

Meski begitu, kata dia, biaya sewa di Pujasera senilai empat juta pertahunnya masih bisa dijangkau, dan pembayaran dapat dilakukan sekali enam bulan. “Setahunnya empat juta, saya hanya mengambil enam bulan saja,” tuturnya.

Dilain sisi, hadirnya Pujasera ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa di lingkup kampus. Seperti penuturan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Selfa Diastini merasa keberadaan kantin Pujasera memudahkan mahasiswa dalam berbelanja. “Harga yg disediakan pun mudah dijangkau oleh seluruh mahasiswa,” ujarnya.

Kendati demikian, ia juga mengeluhkan fasilitas kantin yang belum rampung. “Fasilitasnya masih kurang, salah satunya bangku,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Staf Pusat Pengembangan Bisnis (P2B), Bobi Budi mengatakan kantin Pujasera mulai beroperasi pada bulan November tahun 2021. “Kantin ini terbuka untuk umum, boleh mahasiswa atau pedagang dari luar berdagang di kantin tersebut,” katanya.

Lanjutnya, tujuan didirikan Pujasera guna meningkatkan pendapatan non akademik di UIN IB dan menguntungkan antara kedua belah pihak. “Jika ada kerusakan bangunan setelah ditempati oleh pedagang, maka itu merupakan tanggung jawab pedagang tersebut,” jelasnya.

Bobi menegaskan bahwa tidak ada konsekuensi bagi pedagang yang belum pindah ke kantin Pujasera. “Akan tetapi, untuk pedagang yang mempunyai bangunan permanen, tidak diwajibkan untuk pindah,” tutupnya.

Wartawan: Izzatul Nisa Syafa, Salsabila Aulia Putri

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Direktur LBH Pers Padang: Ruang Gerak Pers Sumbar Terancam

Next Post

Januari

Related Posts
Total
0
Share