Tim UIN IB Padang Cabang Fahmil Quran Lolos ke Babak Final OASE PTKI I se-Indonesia

Tim UIN Imam Bonjol Padang (Foto: Heru)

Suarakampus.com- Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia tahun 2021 berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry yang diikuti ratusan perguruan tinggi di Indonesia. Di mana, ada puluhan cabang lomba yang digelar dalam ajang bergengsi tersebut. Sehingga, masing-masing PTKI menunjukkan kebolehannya dalam mendalami pendidikan keagamaan dengan penelitian dan riset berkualitas.

Ada cabang lomba Fahmil Quran adalah jenis lomba pemahaman atau pendalaman Alquran dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Alquran dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat dengan materi pokok, yaitu materi kuliah pendidikan agama Islam di perguruan tinggi yang meliputi akidah, syariah, akhlak, ulumul quran, bahasa Arab, Inggris dan Indonesia menerjemahkan Alquran, hadis, kemasyarakatan, lingkungan hidup, kependudukan, kesejahteraan, kerukunan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebanyak 117 Tim cabang lomba Fahmil Quran baik putra maupun putri berasal dari 117 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan Swasta (PTKIN dan PTKIS) di Indonesia, ikut ambil bagian pada cabang lomba ini. Dari 117 Tim tersebut, hanya 27 Tim yang dinyatakan lolos dari babak penyisihan untuk melaju ke babak semifinal OASE PTKI I se-Indonesia 2021. 27 Tim ini akan mengikuti babak semifinal yang akan berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting.

Sebelumnya, tim Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang berhasil menduduki nilai tertinggi pada lomba hari ke dua cabang Fahmil Qur’an dengan jumlah nilai 1000. Perolehan nilai ini membawa nama tim UIN IB Padang ke babak semifinal mengalahkan dua tim lainya yaitu, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Fallah Bandar Lampung.

Kementerian Agama akan memusatkan final Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) tingkat perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) di Aceh yang digelar secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).


Pada babak semifinal, tim UIN IB Padang berlangsung pada sesi kedua yang ditempatkan di grup A. Babak semifinal pada sesi kedua ini, tim UIN IB Padang melawan dua tim lainya yaitu, UIN Maulana Malik Ibrahim dan UIN Sunan Ampel.

Awal perlombaan dimulai dengan situasi aman dan lancar dipimpin oleh juri Abdul Jalil dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang didampingi oleh Ida Umami dari Institut Agama Islam negeri (IAIN) Metro Lampung. Peraturan babak sebelumnya yang hanya menggunakan satu kamera utama, tetapi pada babak semifinal ini menggunakan dua kamera depan belakang guna untuk tidak terjadinya kecurangan saat berlangsungnya lomba.

Selanjutnya, untuk pertanyaan ada dua sesi yaitu pertanyaan paket dan pertanyaan tambahan. Pada sesi pertanyaan pertama, tim UIN IB Padang memperoleh nilai sementara 575 poin, UIN Maulana Malik Ibrahim memperoleh nilai 875 poin dan UIN Sunan Ampel 275 poin. Hasil sementara dipimpin oleh tim UIN Maulana Malik Ibrahim.

Kemudian, juri mengumumkan peraturan sesi pertanyaan paket dengan jumlah soal enam. Namun, pada akhir berlangsungnya sesi kedua ini dalam penyampaian hasil nilai akhir dipimpin oleh tin UIN Malik Ibrahim. Tetapi tim dari UIN Sunan Ampel izin kepada juri untuk protes karena terjadinya kecurangan dari tim UIN Malik Ibrahim.

“Izin dewan juri saya menginformasikan bahwasanya tim dari UIN Malik Ibrahim melakukan pergantian peserta, dimana pada babak sebelumnya peserta yang tampil berbeda dengan yang sekarang ini. Jelas hal itu melanggar peraturan yang ada” ujar tim UIN Sunan Ampel.


Mengetahui hal itu, pihak juri bersama panitia langsung bergerak cepat mencari kebenaran informasi tersebut dengan melihat rekaman dari babak sebelumnya dan jika itu benar terjadi maka tim dari UIN Malik Ibrahim didiskualifikasi.

Pada saat itu tim UIN Malik Ibrahim mencoba memberikan alasan kepada dewan juri, namun juri langsung memberikan pertanyaan tambahan untuk kedua tim lainya. Poin nilai tim UIN IB Padang dengan tim UIN Sunan Ampel sama dengan jumlah 575 poin. Hasil nilai akhir dari kedua tim tersebut dipimpin oleh tim UIN IB Padang dengan jumlah nilai 775 poin dan UIN Sunan Ampel dengan jumlah nilai 675 poin.

“Untuk hasil akhir dipimpin oleh tim UIN Malik Ibrahim 975 poin, posisi kedua UIN IB Padang 775 poin dan ketiga UIN Sunan Ampel 675 poin. Namun, jika informasi kecurangan dari tim UIN Malik Ibrahim dinyatakan benar, maka tim dari UIN IB Padang berhak masuk ke babak selanjutnya yaitu final” jelas dewan juri.

Sebelumnya, pelaksanaan babak penyisihan dilaksanakan secara daring, yaitu dengan mengikuti tes penguasaan materi dalam bentuk multiple choices melalui sistem CBT (Computer Based Test atau Tes Berbasis Komputer) pada 9 November 2021 lalu. (gfr)

Redaksi

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Casino Bonus Ohne Einzahlung 2023 Neue Sofort Boni

Next Post

Kabut Tipis di Koto Gadang Menyambut Peserta PJTLN Janang 2021

Related Posts
Total
0
Share