Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa UIN IB Bakal Lakukan Aksi Demonstrasi

Suasana aksi demonstrasi empat tuntutan mahasiswa di depan Kantor DPRD Sumbar (Foto: Ghaffar/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang akan lakukan aksi demonstrasi atas penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi tersebut diadakan di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (07/09).

Selain penolakan kenaikan harga BBM, aksi kali ini juga didasari dengan beberapa tuntutan lain. Adapun tuntutan tersebut adalah:

1. Mendesak Pemerintah untuk menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung pada masyarakat dan dialihkan kepada subsidi BBM.

2. Mendesak Pemerintah untuk mengatur regulasi pemakaian BBM bersubsidi dan bertanggungjawab atas kebocoran subsidi BBM di masyarakat.

3. Mendesak Menteri Keuangan melakukan transparansi dana alokasi subsidi BBM.

Menanggapi hal itu, Presiden Mahasiswa (Presma) UIN IB, Nopalion mengungkapkan Mahasiswa UIN IB yang ikut aksi akan berkumpul di lapangan depan Aula Mahmud Yunus pada pukul 10.00 WIB. “Bagi mahasiswa yang ikut aksi tentunya wajib memakai almamater serta untuk mahasiswa angkatan 21 dan 22 akan diberi pita,” tuturnya.

Nopalion berharap agar tuntutan dapat diterima dan tidak ada aksi anarkis dari seluruh mahasiswa khususnya Mahasiswa UIN IB. “Semoga mahasiswa yang ikut aksi besok, bisa dalam keadaan aman dari pergi hingga pulang kembali,” ucapnya.

Selaku Koordinator Lapangan (Korlap) UIN IB, Mardian Susanto menyampaikan rute aksi demo dimulai dari UIN, terus ke lampu merah Ampang sampai ke Masjid Raya Sumbar hingga ke gedung DPRD,” terangnya.

Lanjutnya, aksi demonstrasi tersebut juga sebagai bentuk keberpihakan mahasiswa kepada masyarakat atas kebijakan yang telah dibuat. “Tidak ada pemaksaan bagi mahasiswa yang mengikutinya, karna kita sama-sama merasakan keresahan dari masyarakat,” ujarnya.

Mardian juga mengungkapkan susunan perherakan untuk aksi demonstrasi kali ini. Katanya, barisan depan dan belakang oleh mahasiswa, sedangkan barisan tengah diisi oleh mahasiswi.

“Kita juga menyiapkan koordinator dan SPY di masing-masing fakultas dan disitu kita saling berkomunikasi saja,” tuturnya.

Kemudian, aksi demonstrasi ini juga diikuti oleh seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Barat. Ia berharap agar aksi demonstrasi berjalan lancar tanpa terjadi insiden yang tidak diinginkan.

“Saya berharap kawan-kawan yang ikut demo berada dalam satu komando, tidak ada yang terprofokasi,” tutupnya. (hry)

Wartawan: Rais Shiddiq

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Kerja Sama FS dengan PA Kota Padang Berikan Dampak Positif untuk Mahasiswa

Next Post

Is Dating From Your Very Own League Going Extinct?

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty