UIN IB Buka Pendaftaran KKN Periode 49

Suasana Saat Rapat Panitia Penyelenggara KKN Periode 49 (Sumber: Fajar/suarakampus.com)

Suarakampus.com- UIN IB mulai buka pendaftaran pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023, periode 49 secara online. Registrasi berlangsung pada tanggal 10 hingga 31 Mei 2023.

Jenis KKN yang akan dilaksanakan tersebut dikelompokkan dalam beberapa bentuk, yaitu KKN jenis reguler, Moderasi Beragama, Tuah Sakato, KKN Tematik Melayu Serumpun, Kolaborasi antar perguruan tinggi.

Untuk jenis KKN tematik Melayu Serumpun tetapkan Lampung sebagai tuan rumah. Kegiatan tersebut merupakan program Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) se-Sumatera.

Selaku panitia KKN, Alfred mengatakan program LP2M Melayu Serumpun selalu menetapkan tuan rumahnya kampus-kampus Universitas Islam yang ada di Pulau Sumatera. “Setiap tahun lokasi yang dijadikan tuan rumah selalu berganti,” ujarnya.

Setiap kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) diminta mengirim sebanyak sepuluh orang mahasiswa untuk menjadi perwakilan kampus dalam program KKN tematik Melayu Serumpun. “Setiap Universitas akan mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk bergabung pada KKN tematik ini,” terangnya.

Berbeda halnya dengan KKN reguler, KKN jenis tematik Melayu serumpun tersebut, hanya dapat diikuti oleh mahasiswa pilihan yang telah ditetapkan oleh pihak kampus sebagai utusan. “Mahasiswa yang diutus tentunya mereka yang berprestasi baik bidang akademik maupun non-akademik,” sebutnya.

“Guna kita melakukan penyeleksian agar mahasiswa yang diutus bisa membawa nama baik kampus saat mengikuti perlombaan dan edukasi masyarakat di sana,” pungkasnya.

Sementara itu, jenis KKN Moderasi Beragama ditunjuk langsung oleh kementerian agama, siapa saja mahasiswa yang akan mengikutinya. “Sebenarnya semua jenis KKN itu sama, hanya saja dibedakan oleh programnya,” jelasnya.

Lalu, untuk jenis KKN reguler lokasi ditetapkan berdasarkan permintaan dinas pemberdayaan masyarakat di masing-masing daerah. “Kita hanya mengirim mahasiswa ke daerah yang masyarakatnya menerima mahasiswa tersebut dengan baik,” tuturnya.

Untuk pengelompokan jenis KKN yang diikuti oleh mahasiswa, pihak kampus akan mengadakan uji kompetensi dasar berdasarkan kebutuhannya. Selain itu, guna menentukan mahasiswa UIN yang memiliki kompetensi khusus, agar mahasiswa tidak bingung mau melakukan apa di lokasi KKN nanti.

Ia berharap, dengan adanya KKN tersebut mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, setelah tamat dari UIN IB. “Proses menghadapi dunia luar itu dimulai dari KKN ini,” ucapnya.

“Mahasiswa akan diajarkan bagaimana mengontrol emosi dan menyelesaikan masalah serta mengatur keuangan di sekitar kehidupan bersama masyarakat,” tambahnya.

Salah seorang mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Aqila mengungkapkan adanya kecemasan menghadapi kegiatan KKN tersebut, karena BP 20 merupakan bagian dari angkatan Covid-19 yang tidak memiliki pengetahuan banyak mengenai kegiatan seputar masyarakat. “Cukup khawatir menghadapi KKN ini, karena dari awal tidak kuliah tatap muka,” katanya.

Meskipun demikian, saya sudah mempersiapkan skil, mental fisik untuk mengikuti KKN tersebut. “Saya juga sudah mempersiapkan diri dengan matang,” tutupnya. (una).

Wartawan: Ifra Wahyuni dan Miftahul Rahaman (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Pengusiran Wartawan saat Liputan, KWAK Gelar Aksi di Depan Kantor Gubernur Sumbar

Next Post

UIN IB Keluarkan Jadwal Wisuda ke-89

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty