Suarakampus.com– Mahasiswa keluhkan tidak adanya masjid di kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Tesru Hendra sebut dana pembangunan belum ada. (15/02)
Salah satu mahasiswi prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Nindi mengatakan, ia kesulitan beribadah karena tempat sholat darurat yang ada dialih fungsikan menjadi kelas untuk belajar. “Kebijakan ini kami jadi sulit untuk melaksanakan ibadah,” jelasnya.
Lain halnya dengan salah seorang mahasiswa prodi Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah (FS), Ghazian Muhtadi Andria mengungkapkan, pembangunan masjid di kampus III merupakan hal urgen yang harus segera direalisasikan. “Mengingat masjid di sekitar daerah Sungai Bangek terbilang jauh,” lugasnya.
Ia menuturkan tempat ibadah merupakan sarana yang harus ada di perguruan tinggi agar mahasiswa dapat mengaktualisasikan nilai religius. “Apalagi sekelas UIN bukan belajar agama saja, tetapi juga dipraktekkan,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Tesru Hendra mengungkapkan, pembangunan masjid belum berjalan karena dana pembangunan belum terkumpul. “Kami akan mengumpulkan dana sumbangan, waqaf, atau hibah,” ungkapnya.
Lanjutnya, dana yang telah diajukan untuk pembangunan sebesar 126 miliar rupiah dengan ukuran masjid 40 x 40 meter lengkap dengan penataan menara. “Kalau sudah jadi pasti terlihat mewah,” ucapnya.
Katanya, pihak kampus juga sudah meminta bantuan kepada pemerintah Arab Saudi tetapi urusannya mengenai akademik bukan prasarana. “Kita sudah berusaha untuk mendapatkan dana,” ujarnya.
Ia berharap setiap mahasiswa dapat memanfaatkan gedung yang ada untuk kebutuhan ibadah. “Sebelumnya di setiap fakultas sudah kami sediakan ruang khusus untuk sholat,” tutupnya. (wng)
Wartawan: Januarica Amora Putri (Mg), Asri Jamil (Mg), Nadhira Syauqi (Mg)