Akses Perpustakaan UIN Imam Bonjol Dibuka Senin Mendatang

UPT Perpustakaan UIN IB (Sumber: Ulfa/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Akses Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang dibuka secara, Senin (25/09) mendatang. Hal ini disampaikan Kepala Perpustakaan Fauzi berdasarkan hasil kesepakatan dari pimpinan perpustakaan fakultas.

Fauzi menuturkan meski akses perpustakaan sebagian fakultas sudah dibuka, namun pihaknya menyepakati seluruh perpustakaan harus sudah bisa diakses secara offline pada 25 Oktober mendatang. “Akses perpustakaan dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tuturnya.

Ia menjelaskan pembukaan tahap awal perpustakaan ini difokuskan pada mahasiswa semester akhir. Namun, tidak menutup akses untuk mahasiswa yang membutuhkan bahan kuliah.

“Mahasiswa yang sedang bimbingan lebih membutuhkan akses perpustakaan untuk bahan tulisannya,” jelasnya.

Kemudian, Fauzi menyebutkan saat ini pihaknya melakukan pemenuhan penunjang protokol kesehatan untuk akses perpustakaan. Namun, masih terkendala belum adanya tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu tubuh. “Kami akan segera melengkapi alat-alat tersebut,” ucapnya.

Ia berharap akses perpustakaan dapat dibuka secara lancar dan mahasiswa dapat menikmati fasilitas yang telah disediakan. “Semoga mahasiswa mendapatkan hak akses dan menjalankan kewajiban dengan mematuhi protokol kesehatan,” harapnya.

Mahasiswa Tadris Fisika, Rahmat Hidayat mengatakan perpustakaan sangat penting dalam mencari referensi tugas akhir. “Bahan-bahan di sana lebih lengkap, namun sayang aksesnya masih di tutup,” katanya.

Katanya, meski tidak lagi ada mata kuliah, mahasiswa tingkat akhir lebih membutuhkan fasilitas perpustakaan. “Saya yang dulu malas ke perpustakaan, saat ini sangat membutuhkan akses perpustakaan,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab, Hasbullah Haris mengatakan hingga saat ini dirinya belum pernah masuk ke perpustakaan UIN IB lantaran kuliah daring. “Selama kuliah daring akses perpustakaan ditutup dan saya belum pernah ke sana,” sebutnya.

Haris menuturkan keberadaan perpustakaan sangat penting bagi seluruh mahasiswa. “Jika diibaratkan pada manusia, perpustakaan merupakan otak yang sangat berperan penting dalam kelangsungan kehidupan,” jelasnya.

Katanya, jika perpustakaan tidak memberikan fasilitas kepada seluruh mahasiswa maka akan terjadi penurunan minat baca dan pemahaman terhadap objek kajian perkuliahan. “Sumber-sumber di internet tidak mampu untuk menggantikan peran perpustakaan bagi mahasiswa, karena sumbernya kurang kredibel,” tuturnya.

Haris berharap perpustakaan UIN Imam Bonjol dapat segera diakses walaupun perkuliahan masih daring. “Mahasiswa juga harus mandiri dalam mencari referensi, dan semoga perpustakaan bisa kembali menfasilitasi,” harapnya. (gfr)

Wartawan: Firga Ries Afdalia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Digelar November Mendatang, Mekanisme Pelaksanaan Wisuda ke 86 Belum Ada Kejelasan

Next Post

Masyarakat Solok Selatan Ingin Bupati Tindak Tegas PT. RAP

Related Posts