Judul Film: Drifting Home
Genre: Anime, Fantasy
Produksi: Studio Colorido
Tahun Rilis: 16 September 2022
Sutradara: Hiroyasu Ishida
Durasi Film: 2 jam
Resensiator: Huurrum Nur Muharom (Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang)
Film anime fantasi ini menceritakan persahaban Kousuke dan Natsume. Fokus cerita lima sahabat yang kini duduk di bangku kelas enam sekolah dasar. Pada saat musim panas, mereka terjebak oleh fenomena mistis di apartemen terbengkalai, oleh karena itu mereka harus bertahan hidup di sana. Akankah Natsume, Kousuke dan teman-temannya yang lain dapat kembali ke dunia asalnya? Kisah perjalanan perpisahan musim panas dimulai.
Apartemen Kamonomiya dibangun 60 tahun lalu. Kediaman ini terkadang disebut sebagai “kediaman hantu” setelah rumor tentang hantu anak-anak tersebar di sana. Namun, apartemen itu adalah tempat yang berharga bagi Natsume dan Kousuke. Selama liburan musim panas, Taishi mengajak Kousuke dan Yuzuru untuk pergi ke rumah hantu yang akan dibongkar. Ada banyak kenangan antara Kousuke dan Natsume. Mencari “hantu” di sana. Namun hal tak terduga terjadi Kousuke, Taishi dan Yuzuru terkejut melihat Natsume di lemari rumah tua Kousuke, Natsume mengatakan dia datang ke sana karena selalu ada anak laki-laki bernama Noppo di sana. Jadi dia selalu datang menghantui apartemen.
Lalu dari kejauhan, Reina dan Yuri mendengar Natsume dan Kousuke berdebat. Terkejut, Reina akhirnya masuk ke apartemen lama dan Yuri mengikutinya. Namun, alih-alih Reina malah terlibat dalam pertempuran. Lalu tiba-tiba sebuah fenomena misterius terjadi. Natsume, Kousuke dan yang lainnya terkejut bahwa apartemen itu sudah berada di tengah lautan luas. Natsume mengatakan bahwa dia pernah mengalami hal serupa sebelumnya, tetapi ketika dia bangun semuanya kembali normal. Saat itulah Noppo akhirnya muncul mengejutkan Kousuke dan yang lainnya.
Keesokan paginya, Natsume dan teman-temannya masih terjebak dan terapung di apartemen lama. Tanpa pilihan lain, keenamnya harus bertahan dan bekerja sama untuk tetap hidup. Awalnya mereka tenang karena ada bekal makanan dan minuman. Semuanya mereka lakukan dan membuat sinyal SOS berharap seseorang akan datang dan membantu mereka. Setelah segala upaya telah dicoba, tetapi karena tubuh lelah dan perbekalan makanan habis, sering terjadi pertengkaran sengit. Terutama Kousuke, Natsume dan Reina yang selalu menyalahkan Natsume.
Di tengah keputusasaan, Natsume berusaha menjauh dari semua orang. Kousuke mengasihani Natsume dan mencoba menghiburnya, meski awalnya menolak, Natsume akhirnya mulai mengungkapkan perasaannya. Setelah merasa sedikit lega, Natsume perlahan bangkit dan berharap untuk bertarung bersama lagi. Namun, kejadian tak terduga lainnya terjadi, awalnya hanya apartemen tempat anak-anak itu yang mengapung di atas air. Namun, bangunan baru muncul setiap beberapa hari sekali, padahal bangunan yang muncul tersebut sudah hancur beberapa tahun sebelumnya.
Munculnya bangunan lain terkait dengan masa lalu para karakter film ini. Seperti toko mainan yang dibenci Natsume, taman hiburan yang pertama kali dikunjungi Reina bersama ayahnya. Tentu saja apartemen Kamonomiya yang penuh kenangan bagi Natsume dan Kousuke. Sebuah bangunan tua yang tiba-tiba muncul kembali adalah gambaran dari sesuatu yang harus ada di hati setiap orang. Tempat di mana mereka harus mengucapkan selamat tinggal. Atau tempat yang penuh kenangan tak terlupakan sejak mereka masih kecil.
Film ini menampilkan perjuangan. Seperti perjuangan untuk “melepaskan” saat kita belum siap menghadapinya, dan perjuangan untuk move on setelah putus. Selain itu, ada juga pesan untuk manusia yang pada hakikatnya adalah makhluk sosial. Terkadang kita memiliki masalah dan membutuhkan bantuan. Daripada terus berusaha menjadi “kuat” tidak apa-apa untuk sesekali menunjukkan sisi “lemah” Anda. Dan tidak ada salahnya untuk kembali ke medan untuk sementara dan meminta dukungan dan bantuan dari orang-orang terdekat Anda.
Secara umum, semua karakter dalam film ini memiliki ego yang sangat tinggi. Dan yang paling menonjol adalah karakter utama serta Reina yang sangat lantang dibandingkan karakter lainnya. Meski sering berbeda pendapat dan berdebat, mereka bisa bekerja sama dengan baik sampai akhir. Ada banyak nilai persahabatan yang bisa dipelajari dari semua karakter kekanak-kanakan ini. Terutama sisi manusianya yang terkadang membutuhkan bantuan orang lain. Dari film ini kita juga bisa mempelajari sisi manusia dimana setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan di saat yang bersamaan.
Secara keseluruhan, film ini sangat mudah diikuti dari segi cerita. Film ini cocok untuk remaja hingga dewasa tetapi untuk latar fantasi anak SD lumayan berat. Anda bisa menonton film ini sambil bersantai bersama keluarga atau teman terdekat. Kalau dari segi sinematografi dan visual, film ini mungkin bukan yang terbaik, tapi bisa dibilang cukup bagus. Beberapa gambar dan film saja bisa membuat Anda sedikit pusing, terutama bagi mereka yang memiliki kepekaan visual (cahaya).