Anjing Serdadu

Ilustrasi muka anjing (Sumber: Pixabay)

Oleh: Hary Elta Pratama

(Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah, UIN Imam Bonjol Padang)

Sesaat langitku terasa mendung
Berpijak sembari menampar waktu
Tersedak kesumat jadi skandal gaung
Hanya gelak tawa berbungkus malu

Rautnya bak anjing kunyuk serdadu
Menelan diri seraya meludahi sipu
Akankah gonggongannya selalu merdu
Walau panggung itu mangkal menjamahi kalbu

Kala itu jasadku bersimbah hina dan cela
Terombang ambing gemuruh kehampaan
Ingin ku berlari melompati waktu bersama nista
Tinggal dirasian bertemu malam mengenang sandaran

Untuk anjing, maafkan khilaf dan bengisku
Aku luput termakan candu kerasukan tembakau
Untuk anjing, seruputku tak akan mengusik hidupmu
Sungguh, premis itu selalu mekar meski tiba kemarau

Terima kasih untuk anjing serdadu
Tanpamu rianglah aku seiring kopi pagi
Bebas terbang mencari jati diri
Maklum, manusia yang tak tau aturan baku

Anjing serdadu
Ku ingat gonggonganmu yang ranum itu
Anjing serdadu
Ku bersyukur sudah dipertemukan denganmu

Padang, 02 Juni 2022

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Sindrom Baby Blues Menghantui Keluarga, Dika dan Dinda Bertukar Jiwa

Next Post

Rektor UIN IB: Tiga Guru Besar Mampu Membawa Kemajuan untuk Kampus

Related Posts

Di Ujung Senja

Oleh: Asih Di ujung senjaMentari mulai menampakkan keindahannyaLangit mulai menawarkan ketulusannyaDi ujung senjaDi sini ada yang mengukir akan…
Selengkapnya
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty