Suarakampus.com- UIN Imam Bonjol Padang langsungkan Rapat Senat Terbuka untuk kukuhkan tiga Guru Besar di Bidang Ilmu Pemikiran Islam, Kajian Ushul Fikih, dan Sejarah Islam, yakni Taufiqurrahman, Salma, dan Nelmawarni. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Prof. Mahmud Yunus.
Direktur Jendral Pendidikan Islam Sub Ketenagaan Direktorat Pendis Ruchman Basori mengatakan, mendapatkan gelar guru besar bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi saja tapi, mampu membawa kepentingan UIN IB.
“Sekarang tantangan guru besar sangat tinggi baik itu di perguruan tinggi di Indonesia maupun di kelas dunia, untuk meningkatkan jenjang akademik dosen,” katanya, Kamis (02/06).
“Kebanyakan guru besar saat ini berada pada usia senior namun, ke depannya kita mampu menciptakan guru besar yang usia muda,” tambahnya.
Lanjutnya, guru besar harus mampu menjaga kesucian intelektual jauh terindikasi dari plagiasi, menjaga kesucian finansial, menjaga kesucian biologis melihat pandangan perilaku. “Tidak hanya itu menjaga guru besar juga harus mampu menjaga kesucian ideologis bangsa,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor UIN Imam Bonjol Padang Martin Kustati menuturkan, resminya pengukuhan guru besar dapat memberikan pemikiran yang maju menuju peradaban baru. “Dalam ruangan ini telah lahir tokoh-tokoh besar dengan pemikiran dan gagasan untuk peradaban,” tuturnya.
Kemudian, kata Martin dengan bertambahnya guru besar di UIN IB mampu membentuk kampus yang unggul, dan 17 Juni 2022 mendatang kampus akan mengutus 20 calon guru besar untuk diakselerasi serta diberangkatkan ke Yogyakarta.
“Mereka nantinya akan mengikuti pelatihan kepenulisan yang diberikan kepada pihak terkait,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Ia berharap, guru besar yang telah dikukuhkan memberikan kontribusi pemikiran yang inovatif dan aktif beradaptasi dengan kehidupan yang terus berubah. “Semoga akan ada kontribusi langsung untuk meningkatkan reputasi UIN IB sehingga, ini mampu menjadikan Universitas yang unggul serta memberikan cahaya bagi kehidupan di kampus,” harapnya. (ndn)
Wartawan: Ramitha Mawangi (Mg), Rolla Purnama Sari (Mg)