Oleh : Nanang Sanjaya
(Mahasiswa Prodi Perbankan syariah fakultas ekonomi dan bisnis Islam UIN IB)
Apa yang mereka tahu tentang hujan di matamu?
Ketika senyummu tetap kau suguhkan
Walau hatimu retak seperti kaca yang bergetar di bawah rembulan
Setiap detak luka kau simpan dalam sunyi yang tak pernah diceritakan
Apa yang mereka tahu tentang malam yang memelukmu?
Saat bayang-bayang menjadi sahabat kesepian
Dan mimpimu hanyalah serpihan harapan
Menghitung hari dengan napas patah yang tertahan
Apa yang mereka tahu tentang rindumu yang meluka?
Rindu yang bukan sekadar kehilangan
Tapi ruang hampa yang tak pernah berkesudahan
Sebentuk cinta yang tak berdaya menentang perpisahan
Apa yang mereka tahu tentang kekuatanmu?
Yang tetap berdiri meski dunia mengguncang
Dan tangismu adalah lagu bisu
Mengalir deras di dada, tanpa seorang pun tahu
Mereka hanya tahu tawa yang kau tunjukkan
Mereka hanya tahu setiap senyum yang kau ukirkan
Namun tidak dengan retakan di balik mata keindahan Jerit angin yang kau bisikkan pada malam
Jejek luka yang mengakar hingga ke dasar jiwa alam
Apa yang mereka tahu tentang kesedihan ku?
Mungkin tak seujung kuku rasa itu
Hanya kau yang mengerti seluruhnya
Dan aku yang berusaha memahami kepedihan