Suarakampus.com- Kurang promosi saat bazar, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sepi pengunjung dari hari pertama. Hal tersebut dikeluhkan oleh pedagang yang ikut serta dalam bazar yang berlangsung selama tiga hari.
Diketahui pelaksanaan bazar diadakan selama tiga hari pada 29-31 Mei dalam rangka program tahunan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di depan gedung J Academica Center dan Multipurpose kampus III UIN Imam Bonjol.
Hal tersebut diungkapkan Kinot, pedagang mie petir itu mengaku bazar yang dilaksanakan tidak sesuai dengan ekspektasinya. “Saya pikir bakal ramai karena berada di wilayah kampus,” keluhnya.
Kata dia, omzet yang didapat sejak hari pertama hanya berkisar Rp100.000. “untung sewa stand cukup murah,” ungkapnya.
Sementara itu, Pedagang aksesoris, Suci mengungkapkan kurangnya promosi dari panitia membuat pengunjung banyak yang tidak tahu. “Seharusnya konsep kegiatan lebih terstruktur,” tuturnya.
Lain halnya dengan Lia, pedagang makanan ringan itu mengaku pada hari kedua lumayan banyak pengunjung. “Lumayan banyak karena ada peserta UM-PTKIN,” katanya.
Ia berharap kedepannya panitia lebih berusaha lagi dalam mempromosikan kegiatan bazar tersebut. “Promosinya ditingkatkan supaya pengunjung ramai,” harapnya.
Sementara itu, selaku Ketua Panitia Bazar HIPMI, Riski Juanda menuturkan sepinya pengunjung lantaran perubahan rundown acara. “Ternyata bazar bertepatan dengan kedatangan Wakil Menteri Agama RI,” jelasnya.
Kendati demikian, Riski mengatakan untuk sewa stand yang digunakan sudah diberi diskon sebesar 70% dari harga Rp100.000. “Untuk anggota HIPMI diberi diskon,” ujarnya.
Lanjutnya, keuntungan yang didapat akan dikembalikan untuk modal awal. “Selain itu, kami juga mendapat dana dari sponsor Mie Narako dan Kurnia Stand,” tutupnya. (wng)
Wartawan: Lutfiah Tanjung (Mg) dan Ummi Nadia (Mg)