Suarakampus.com- Dalam dunia perkuliahan setiap tingkatan memiliki persoalannya, bersyukur adalah cara menghadapinya. Hal tersebut disampaikan Dania Puti Rendi dalam diskusi bersama Back to Muslim Identity (BMI). (25/08)
Diketahui kegiatan tersebut dikhususkan hanya untuk kalangan perempuan. Kegiatan dilaksanakan di ruangan 01 gedung Fakultas Adab dan Humaniora (FAH).
“Banyak di antara kita yang tidak bisa kuliah dengan berbagai alasan, dan kita diberi kesempatan oleh Allah untuk kuliah maka hal tersebut perlu disyukuri,” tuturnya.
Kemudian, ia mengungkapkan dibalik lika-liku kehidupan perkuliahan kuncinya tetap bersyukur seperti yang ada dalam Surat Ibrahim ayat 7. “Ternyata ketika kita bersyukur Allah tambahkan nikmat kepada kita,” ujarnya.
“Walaupun banyak permasalahan yang dihadapi, kita harus tetap bersyukur agar di mudahkan Allah,” sambungnya.
Kendati demikian, kata dia, untuk bisa mencapai kata bersyukur kita perlu meluruskan niat dalam setiap hal. “Ini perkara yang perlu di perhatikan,” tegasnya.
Ia menyebutkan banyak problematika yang mempengaruhi niat dalam pendidikan hal tersebut lantaran kuatnya pengaruh dunia barat. “Seperti paham Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), bullying, serta pencabulan,” pungkasnya.
“Selain niat, paham sekuler seperti ini dapat mempengaruhi pelajar,” tambahnya.
Ia menuturkan, pendidikan saat ini yang dijauhkan dari agama melahirkan aturan berdasarkan kebebasan berekspresi, bertingkah laku, bebas beragama. “Wajar lahir pelaku kejahatan yang bertentangan dengan syariat Islam,” tutupnya. (wng)
Wartawan: Nur Hikmah Nasution