Oleh: Nanang Sanjaya
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)
Ceritamu sudah berakhir
Tapi mengapa kenanganmu masih tetap terukir?
Kamu tau bagaimana rasanya melepaskan?
Padahal masih ingin mempertahankan
Bayanganmu yang tak kunjung hilang
Selalu melekat pada setiap sisi pikiranku
Dalam tubuh yang terlihat tegar
Di balik tawa yang begitu menyakitkan
Kamu begitu baik dari syair puisi yang kutulis ini
Tercipta dari dasar hati dan pikiran
Akibat luka kecil yang kau goreskan
Meski pada akhirnya perpisahan
Aku tetap menatap baik hilangnya kamu
Karena aku yakin, kejadian ini pasti memberikan begitu banyak arti bagiku
Jika waktu akan teterus maju
Ku akan tetap tertahan di dalam masa lalu
Untuk bersyukur atas hari itu
Termasuk kepergianmu
Daripada aku tersiksa mengingat semua tentangmu
Lebih baik aku mengikhlaskanmu dengan lapang dada
Seraya berkata
“Di manakah kini engkau berada”