Direktur Pasca UIN IB: Bangunlah Sikap Ihsan dalam Setiap Kegiatan

Suasana penyampaian tausiah oleh Direktur Pasca UIN IB, Firdaus (Foto: Indah/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berbuat ihsan dalam setiap kegiatan dan aktivitas pekerjaan. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Pasca UIN Imam Bonjol Padang, Firdaus pada tausiah malam keempat bulan Ramadhan dengan tema Membangun Sikap Ihsan di Masjid Baitul Hikmah UIN IB, Selasa (05/04).

Firdaus mengatakan banyak ayat Alquran yang menghimbau umat muslim untuk berbuat ihsan. Di antara dalil perintah tersebut adalah pada surat An-Nahl ayat 128 yang artinya: “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan (ihsan).”

Lanjutnya, Firdaus memaparkan ihsan diserap dari kata husnu/hasna/hasan yang berarti baik. Dan juga, di dalam fiil yang diambil dari kalimat ahsana, yuhsinu, ihsan yang memiliki arti berbuat baik. “Setiap kalimat dalam Alquran memiliki arti dan makna tersendiri, contohnya ihsan yang bermakna perintah dari Allah SWT kepada hambanya untuk menebar kebaikan,” jelasnya.

Kemudian, Firdaus mengatakan ada empat hal yang bisa membangun manusia untuk berbuat ihsan. Di antaranya adalah:

1. Memberi sesuatu yang disenangi kepada orang lain sebagai wujud cinta kepada diri sendiri. Artinya, belum sempurna keimanan seseorang jika ia berbeda memperlakukan dirinya dengan memperlakukan saudara-saudaranya atau orang lain.

2. Berbuat baiklah sepanjang hayat, karena hal tersebut akan memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan antar sesama muslim. Salah satu faktor kemanfaatan tersebut adalah ilmu pengetahuan. “Umar bin Khattab mengungkapkan bahwa manusia itu dipandang atau dinilai sejak ia konsisten menggali ilmu pengetahuan, semakin banyak ilmunya maka semakin banyak kebaikan yang ia berikan untuk kehidupan,” ungkap Firdaus.

3. Meyakini berbuat baik merupakan suatu keuntungan yang akan diperoleh setiap muslim dimana pun berada. Dan Allah SWT akan membalas semua kebaikan yang telah dilakukan hambanya, baik balasannya secara langsung maupun tidak.

4. Menyadari bahwa ihsan itu lebih tinggi nilainya dari pada substansi keadilan. Keadilan yang dimaksud adalah menyeimbangkan antara hak dan kewajiban yang diperbuat.

Selanjutnya, Firdaus menutup tausiahnya dengan mengatakan sikap ihsan lebih tinggi dari pada berbuat adil. “Menjalankan kewajiban secara berlebih dan menerima hak yang dikurangi adalah bentuk ihsan dalam makna keadilan,” tutupnya. (hry)

Wartawan: Indah Yulfia (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Dua Kasus diduga Extrajudicial Killing, LBH Padang Desak Kapolda Sumbar Ambil Alih

Next Post

HMJ KPI Langsungkan Mukosma, Ketum: Tingkatkan Loyalitas serta Komunikasi Antar Anggota

Related Posts
Total
0
Share