Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI, Bambang Soesatyo: Wujudkan Harmonisasi Kebangsaan di Negara Multikultural

Suarakampus.com- Pengukuhan Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang juga adakan sosialisasi empat pilar MPR-RI yang dilaksanakan di Grand Zury Hotel Sabtu, (21/05). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo guna mewujudkan harmonisasi kebangsaan di negara Indonesia yang kaya akan kultur kebudayaan.

Ia mengatakan, masyarakat Indonesia harus mengetahui empat pilar bangsa, yakni Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Menurutnya, rakyat Indonesia harus memahami empat pilar bangsa tersebut dalam rangka mewujudkan nasionalisme kesatuan dan kebangsaan.

“Untuk memperkokoh rasa persatuan bangsa, pemahaman tentang empat pilar negara Indonesia perlu di sosialisasikan agar adanya keharmonisan dalam setiap perbedaan yang ada,” ujarnya.

Kemudian, ia juga menyampaikan sosialisasi empat pilar MPR-RI merupakan bentuk implementasi perbaikan mental ideologi kebangsaan serta memelihara keberagaman setiap kultur masyarakat Indonesia. “Sebanyak 63% dari masyarakat kita memiliki rasa intoleransi terhadap agama, hal ini menunjukkan bahwa ideologi bangsa terganggu,” ungkapnya.

Bambang menuturkan, negara Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman serta kultur budaya yang berbeda. Hal tersebut telah mengindikasikan Indonesia jauh dari kekurangan kultural kebangsaan. “Keberagaman multikultural yang kita punya sudah lebih dari cukup sehingga sangat kecil kemungkinan negara kita mengalami kekurangan kultur kebudayaan,” terangnya.

Selain itu, Bambang juga menegaskan kepada masyarakat Indonesia untuk jeli dan menyadari kalau negara Indonesia berdiri berkat perbedaan. Ia menyebut, kompleksitas Indonesia sudah lebih dari cukup dan sangat memadai bagi kultur bangsa Indonesia yang beragam.

“Pengokohan empat pilar bangsa, bisa kita amati lewat Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan buah hasil pembangunan pasca kemerdekaan hingga sekarang,” jelasnya.

“Dengan negara multikultural dan sebesar ini, tentunya Pancasila hadir sebagai falsafah negara yang memperkuat rasa nasionalisme dan persatuan bangsanya,” tambahnya.

Bambang juga mengajak seluruh warga Indonesia untuk selalu menjaga warisan budaya yang ada. Ia berharap, lewat empat pilar kebangsaan, rakyat Indonesia bisa saling bersatu dalam membendung ancaman negara yang datang dari mana saja. “Hendaknya, kita semua dapat mewariskan kebudayaan yang kita punya dengan cara yang lebih baik lagi dibanding anak cucu kita nantinya,” harapnya.

“Jangan mempercayai dan berdiri di belakang para pencela agama, sebab agama adalah puncak kecintaan kita semua, dan sungguh kita hanyalah satu dalam Bhinneka Tunggal Ika,” tutupnya.

Selaku perwakilan Iluni UIN IB, Ikhsan Tanjung mengatakan peran empat pilar bangsa dalam memperkuat persatuan Indonesia sangat penting untuk menata kedamaian dan keamanan bangsa Indonesia. “Empat pilar bangsa ini harus kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari demi mewujudkan ketenangan dan kedamaian bernegara,” tuturnya.

Ikhsan juga berharap agar penerapan empat pilar kebangsaan harus bisa dijalankan sesuai hukum dan norma yang ada. Menurutnya, problematika di negara Indonesia bisa muncul dari adanya penyelewengan aturan dan tindakan yang semena-mena dalam mempermainkan hukum hingga mengancam keutuhan negara Indonesia.

“Kita semua harus bisa saling berkolaborasi dalam menata keutuhan negara demi mewujudkan kedamaian dan ketentraman seluruh warga Indonesia,” harapnya. (hry)

Wartawan: Ramitha Mawangi (Mg), Kholilah Tri Julianda (Mg), Zaitun Ul Husna (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Resmi Dikukuhkan, Manager Nasution: Alumni Komponen Penting Di tingkat Universitas

Next Post

Peringati Ulang Tahun ke-33 SKK Ganto Langsungkan Webinar Jurnalistik

Related Posts
Total
0
Share
403 Forbidden

403 Forbidden


nginx