Suarakampus.com– Kualitas sebuah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dapat ditinjau dari jumlah guru besar yang ada. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk quality control terhadap PTKI tersebut.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Ruchman Basori mengatakan bahwa hadirnya guru besar bisa menjadi peningkatkan mutu daya saing di sebuah PTKI. “Lahirnya guru besar tentu akan menjamin kualitas dari perguruan tinggi,” katanya saat diwawancarai oleh wartawan suarakampus.com di Auditorium Prof.Dr. Mahmud Yunus, Kamis (02/06).
Lanjutnya, jumlah guru besar di PTKI saat ini berjumlah 621 orang terhitung pada tahun 2021, dan sebanyak 33 orang sudah memasuki masa pensiun. “Sekarang ada sebanyak 24 orang sedang menunggu keputusan Menteri Agama,” lanjutnya.
Selain itu, Ruchman menuturkan, sejak Keputusan Menteri Agama (Menag) ditetapkan, seluruh calon pengusul guru besar berada dibawah kendali Kementerian Agama (Kemenag) bukan lagi di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud). “Perguruan tinggi umum tetap berada di bawah Kemendikbud, tidak dengan PTKI,” tuturnya.
Kemudian, kata dia, adanya guru besar juga dapat memperkuat karir-karir dosen sampai ke jenjang profesor. “Menumbuhkan kebanggaan bagi civitas akademika terutama mahasiswa,” pungkasnya.
Ruchman mengucapkan bahwa semua guru besar yang lahir itu ideal dan akan menjaga kualitas dirinya. “Saya kira tidak ada kata tidak ideal untuk guru besar,” ucapnya.
Ia berharap dengan adanya pengukuhan guru besar UIN IB Padang dapat bertransformasi hingga ke kancah internasional. “Bertambahnya guru besar bisa membawa perubahan yang baik,” harapnya. (nsa)
Wartawan: Maisy dwi safitri (Mg) dan Idhar Rahman (Mg)