Suarakampus.com- Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) gelar Diskusi Sastra yang bertajuk Feminisme dan Marginalisasi dalam Cerpen Mereka Mengeja Larangan Mengemis, karya Ahmad Tohari. Diskusi tersebut digelar via aplikasi zoom, Minggu (10/01).
Selaku Ketua Pelaksana, Ade Rama Akbar Alensyah menuturkan kegembiraannya atas dilaksanakannya diskusi tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia, pemateri dan peserta yang telah ikut andil dalam diskusi ini,” tuturnya saat membuka acara diskusi itu.
Setelah itu, Ikram Rifa’i, selaku pemateri pertama menyampaikan marginalisasi tidak hanya membahas tentang kehilangan akses terhadap sumber-sumber ekonomi saja. “Marginalisasi bisa juga berupa kehilangan status penghargaan dan kepercayaan diri,” terangnya.
Lanjutnya, marginalisasi yang terdapat dalam cerpen karya Ahmad Tohari ini terbagi menjadi beberapa macam, “Yakni berupa akses pendidikan, akses kehidupan layak, serta akses pendapatan pekerjaan,” ujarnya.
Pemateri selanjutnya, Reni Rahayu mengatakan feminisme yang dibahas dalam cerpen ini menggambarkan gerakan kaum wanita untuk menolak segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. “Dalam cerpen ini sudah jelas menggambarkan gerakan wanita yang menolak untuk direndahkan,” tuturnya.
“Cerpen yang dikarang Ahmad Tohari ini secara eksplisit menganut dua jenis feminisme, yaitu liberal dan sosial,” tutupnya.
Wartawan: Nada Asa Fhamilya Febria Andre (Mg), Meccarani Aimme Safira (Mg)