Dosen UMSB, Wendra Yunaldi: Intelektual Bertanggungjawab untuk Mengkritik Pemerintah

Pemateri seminar (sumber: ist)

Suarakampus.com– Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Wendra Yunaldi meminta kalangan intelektual bertanggungjawab untuk mengkritik pemerintah. Sebab publik memiliki hak menyuarakan aspirasi tanpa adanya intervensi dan pembatasan dari pemerintah.

Hal tersebut dibahas Wendra Yunaldi pada seminar yang diselenggarakan Sema Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang di Aula FDIK, Selasa (02/10).

Ia mengatakan bangsa tengah menghadapi persoalan dengan tekanan pemerintah rezim yang semakin kuat. “Berbicara pada hari ini tidak bebas, apalagi mengkritik kekuasaan sama saja anti NKRI,” katanya.

Kata dia, hal tersebut juga diperparah oleh sikap kampus yang tunduk terhadap kekuasaan meskipun itu salah. “Hari ini kampus tertunduk pada pemerintah yang menyalahi wewenangnya,” katanya.

Lanjutnya, seharusnya kecerdasan intelektual tidak dibatasi dengan regulasi, kecuali jika bersinggungan dengan metode ilmiah. Sebab menurutnya, mahasiswa tidak bisa cerdas jika kebebasan untuk beraspirasi dibungkam. “Bagaimana mahasiswa mau cerdas, kebebasan aspirasinya saja dibungkam, “tuturnya.

Untuk menghadapi persoalan tersebut, ia memberikan strategi dengan mulai menyatukan visi misi dan membentuk kelompok diskusi di kampus. “Tingkatkan partisipasi dan mengevaluasi pergerakan,” ungkapnya.

Wendra berharap mahasiswa diberi ruang untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan tentu didukung dengan keteguhan mahasiswa. “Mahasiswa harus kaya informasi terkait persoalan di tengah-tengah masyarakat,” inginnya. (ulf)

Wartawan: Nada Asa, Rindang dan Arif Fadhilah (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Perpustakaan UIN Imam Bonjol Buka Pengurusan Kartu Pustaka

Next Post

Rusydi Haris Dwi Putra Dapat Reward Tiket Haji dari Gubernur Sumbar

Related Posts
Total
0
Share