Suarakampus.com- Komunikasi merupakan bagian terpenting di era digitalisasi. Hal ini disampaikan Evelynd saat menyampaikan materi dalam seminar yang diadakan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Tadris Bahasa Inggris. (18/06)
Diketahui kegiatan tersebut berlangsung di Aula Mansur, kampus II UIN Imam Bonjol Padang. Dengan mengusung tema Improve Your Creativity, Abilities and Critical Thinking to Survive In the 5.0 Era for the Better Future.
“Poin yang harus dipahami adalah be living on way from move,” kata Evelynd selaku Dosen Universitas Negeri Padang (UNP) saat memberikan materi.
Lanjutnya, pesan yang terdapat dalam kalimat dimaknai sebagai kepindahan dari zona nyaman agar sebagai mahasiswa kita dapat berani dan berkembang. “Ibarat merantau, kita pergi dari rumah tempat ternyaman,” jelasnya.
Ia mengungkapkan perubahan dunia menjadi digitalisasi harus dipahami sebagai perpindahan zona tersebut. “Sekarang kita sudah berpindah menjadi digital markers,” ujarnya.
“Tentu yang mengontrol penggunaan adalah diri sendiri,” sambungnya.
Kemudian, kata dia, untuk bagian personalnya dilihat dari rata-rata manusia menggunakan gadget yaitu selama tujuh jam lebih. “Hal ini bisa menjadi edukasi dan ancaman dalam waktu bersamaan,” pungkasnya.
Ia mengatakan edukasi yang ada di sosial media hanya terdapat 37.6% sedangkan sisanya merupakan entertainment. “Harus dipilah hal yang perlu diakses,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia menyebutkan setiap manusia memiliki kontrol diri dalam penggunaan media sosial. “Kita punya power untuk mengarahkan tujuan,” paparnya.
Ia menuturkan untuk menghadapi tantangan tersebut maka diperlukan penguasaan dalam berbagai bidang seperti critical thinking, creativity, comunication, dan celebration yang harus dimiliki oleh kita sebagai anak muda. “Tingkatkan penguasaan kita dalam berbagai bidang,” tutupnya. (wng)
Wartawan: Sri Wahyuni (Mg), Nur Hikmah Nasution (Mg), dan Aulia Nisa (Mg)