FDIK Warnai Milad ke-53 dengan Langsungkan Daurah Al-Qur’an

Suarakampus.com- Menginjak usai 53 tahun, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) rayakan milad dengan lakukan dauroh Al-Qur’an. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula FDIK kampus III Sungai Bangek.

Dekan FDIK Wakil Kohar mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan lantaran FDIK belum bisa melakukan perayaan seperti biasanya. “Seluruh civitas academica mendukung keberlangsungan dauroh sebagai bentuk peringatan milad FDIK,” katanya, Jumat (07/10).

“Dauroh sudah mulai dilakukan sejak pukul 08.00 WIB sampai masuk waktu salat zuhur nantinya,” tambahnya.

Lanjutnya, dauroh Al-Qur’an yang digelar tersebut mewajibkan seluruh mahasiswa FDIK ikut berpartisipasi agar, tercipta mahasiswa FDIK yang Qur’ani. “Selain sebagai perayaan, kegiatan ini juga mampu nanti membentuk potensi mahasiswa dalam berdakwah,” ucapnya.

“Sesuai dengan fakultas kita tentu potensi ini penting untuk dilatih, kegiatan ini akan berguna nanti ketika mahasiswa terjun ke dunia kerja ke depannya,” sambungnya.

Ia menyampaikan, bakal ada program baru dari FDIK untuk menciptakan potensi dakwah mahasiswa seperti, dakwah media, manajemen, konseling, dan pemberdayaan. “Hal ini sebelumnya telah saya terapkan di kelas, insyaAllah jika tenaga academica mendukung program tersebut bakal kita realisasikan,” jelasnya
kepada suarakampus.com.

Wakidul berharap, FDIK bisa terus maju ke depannya dan mampu menciptakan mahasiswa yang kompetitif dan berdakwah. “Saya tidak ingin nantinya mahasiswa dakwah tidak bisa berdakwah,” harapnya.

Sementara itu, Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fernando menuturkan, dauroh merupakan pilihan terbaik dalam merayakan milad FDIK sebab, dengan adanya kegiatan tersebut mampu mengenalkan ilmu tajwid dan pelafasan yang baik kepada mahasiswa. “Lewat dauroh ini saya bisa mengetahui sampa
i di mana kemampuan saya dalam membaca Al-Qur’an,” tuturnya, Sabtu (08/10).

Ia berharap, semua mahasiswa harus dapat lancar dalam membaca Al-Qur’an tidak hanya untuk FDIK saja namun, seluruh mahasiswa UIN IB harus baik bacaan Al-Qur’annya. “Tidak ada alasan untuk tidak bisa baca Al-Qur’an, walaupun kita tamatan dari SMA sekalipun,” ujarnya. (ndn)

Wartawan: Fajar Hadiansyah (Mg) dan Manisma Habibayana (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Kertas Usang Milikmu

Next Post

Tingkatkan Jiwa Kepemimpinan, HMJ KPI Hadirkan LDK

Related Posts
Total
0
Share