Hakikat Dakwah dalam Membangun Generasi Islam untuk Kemajuan Bangsa

Sosok Mahfud MD ketika menyampaikan materi seminar (foto: Rasyid/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Islam dan negara itu dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan perannya dapat menentukan kemajuan bangsa, sehingga mustahil bagi orang-orang yang mengatakan bahwa negara tidak datang dari Allah.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dalam seminar bertajuk Dakwah Santun, Memperkuat Ketahanan dan Keamanan Bangsa yang diadakan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini dilangsungkan via Zoom Meeting, selasa (02/02).

Mahfud menjelaskan kendati terdapat beberapa oknum tidak menyampaikan dakwah dengan damai, masyarakat harus bisa jeli dan objektif terhadap paham-paham yang berkembang. “Terlebih banyak pelaku agama saat ini yang terjun ke politik dan hukum,” sambungnya.

Lanjutnya, ia menghimbau agar seluruh pelaku dakwah dapat menerapkan dakwah yang santun dan menebar manfaat. “Dakwah harus sesuai dengan syariat ajaran islam dengan menggunakan dalil-dalil yang definitif,” katanya.

“Tugas kita menebar manfaat bukan malah menyebar kefanatikan, agar citra Islam kembali baik sesuai fitrahnya,” tambahnya.

Senada dengan itu, Dindin Solahuddin menuturkan bahwa penyampaian dakwah yang tidak santun dapat mengaburkan citra Islam yang moderat dan toleran.

“Dakwah yang ekstrem dan tidak santun itu berdampak buruk karena akan memicu prasangka subjektif dan stigma negatif, mencoreng hingga menutupi keagungan Islam,” tuturnya Wakil Dekan II FDK UIN Sunan Gunung Jati Bandung dalam pemaparannya.

Ia berharap agar para dai dapat membina generasi dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. “Pelaku dakwah harus bersifat membina bukan malah sebaliknya, menampilkan wajah Islam yang moderat, damai dan toleran,” harapnya. (fga)

Wartawan: Rasyid (Mg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Berikut Aplikasi yang Dapat Mempermudah Pembelajaran Virtual

Next Post

Mentaati Program CHSE dan GPM, Pariwisata di Indonesia Sudah Bisa Beroperasi

Related Posts