Suarakampus.com- HUT ke-43 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Kampus UIN Imam Bonjol Padang dimeriahkan dengan launching majalah Sang Penakluk Tim Voli IAIN Tahun 1974-1976. Kegiatan tersebut berlangsung di Lobi Perpustakaan Universitas.
Mengawali acara, Ketua Panitia Wildan Yusro Bintang menjelaskan, perayaan HUT Suara Kampus sejatinya jatuh pada 29 November, namun diundur karena bertepatan dengan kegiatan PJTLN. “Dikarenakan kondisi tempat yang kurang memadai maka acara HUT kita undur, dan alhamdulillah hari ini bisa terlaksana,” katanya, Kamis (09/12).
Kata dia, rangkaian HUT diadakan dalam dua sesi, yakni launching majalah dan malam silaturahmi bersama keluarga LPM Suara Kampus di kantor redaksi. “Semoga para hadirin dapat menghadiri acara nanti malam juga,” tuturnya.
Sementara itu, Pemimpin Umum LPM Suara Kampus Alif Ilham Fajriadi mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang telah hadir pada acara perayaan HUT. “Saya sangat berterimakasih sekaligus meminta maaf kepada para hadirin atas perayaan kecil di hari yang besar ini,” ucapnya.
Alif juga menuturkan Suara Kampus telah menjadi rahim yang melahirkan orang-orang besar dan telah menjadi rumah dengan bertemu keluarga baru. Selain itu, menurutnya bergabung sebagai keluarga Suara Kampus seseorang bisa mengerti bagaimana mengarsipkan sesuatu dan menghargai masa lalu.
“Saya berharap dengan adanya perayaan ini kita dapat menghargai apa yang telah ada pada masa-masa sebelumnya,” katanya.
Pemred LPM Suara Kampus, Nandito Putra tengah mempresentasikan isi Majalah ke-8
Sedangkan, Kepala UPT Perpustakaan UIN IB, Fauzi mengapresiasi apa yang dilakukan Suara Kampus lewat majalah edisi 8. “Kami senang dengan HUT ini, karena orang sering lupa dengan pencapaian masa lalu,” ungkapnya.
“Hari ini orang-orang seolah hidup karena dirinya sendiri, padahal ada peran orang terdahulu pada kehidupannya yang perlu kita ingat,” tambahnya.
Selanjutnya, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Sermal menginginkan LPM Suara Kampus hendaknya menjadi lembaga yang terdepan dalam memajukan kampus.
Sermal berharap Suara Kampus bisa menjadi wadah yang bisa mengedukasi mahasiswa untuk menghargai jasa tokoh-tokoh kampus. “Semoga dengan mengenang orang-orang terdahulu, kita bisa melanjutkan perjuangan mereka,” harapnya. (ulf)
Wartawan: Faiz (Mg)