Suarakampus.com- Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga (UKO) UIN Imam Bonjol Padang berhasil merengkuh runner-up pada turnamen futsal lingkup universitas se-Sumatra Barat. Kendati demikian, pihak UKO menyayangkan sampai saat ini kampus belum memberikan bentuk dukungannya.
Perlombaan tersebut diadakan oleh UKM Olahraga Universitas Andalas (Unand) pada (12-16/10) lalu, di lapangan futsal Unand, dan tim dari Universitas Negeri Padang (UNP) berhasil keluar sebagai pemenang. Kemudian, diikuti UIN IB dan Politeknik Negeri Padang.
Kepala Bidang Futsal, Ridho bangga timnya berhasil mendapatkan perak meski harus menerima kekalahan setelah berhadapan dengan tim dari UNP. “Kita kalah dari UNP dengan skor 7-2,” katanya, Minggu (17/10).
Sebelum mengikuti pertandingan, kata Ridho, timnya telah berlatih selama seminggu dan bersyukur latihan keras dapat terbayarkan. “Alhamdulillah latihan keras tersebut terbalas sudah,” tuturnya saat dihubungi suarakampus.com via WhatsApp.
Di balik kesuksesan timnya, dirinya mengaku belum menerima apresiasi dari kampus. Kata dia, sedari awal segala persiapan ditanggung UKO dan diinsiatif pihaknya dengan cara iuran. “Sejauh ini belum ada apresiasi, bahkan waktu acara final Wakil Rektor III tidak bisa menghadiri undangan kami lantaran sedang rapat,” terangnya.
“Kami membayar insert Rp. 500. 000 dan biaya persiapan hingga pertandingan itu iuran bersama,” katanya.
Selain itu, ia juga menuturkan beberapa permintaan dan permohonan yang diajukan UKO belum dipenuhi pihak kampus. “Support kampus sangat kurang terhadap aktivitas mahasiswa,” tuturnya.
Ia berharap agar ke depannya kampus lebih mendukung kegiatan mahasiswa. “Kita semua sebagai mahasiswa butuh support dan dukungan baik dari internal maupun eksternal kampus,” harapnya.
Ketua UKO Deby Junaidi mengiyakan pernyataan rekannya, katanya selama persiapan lomba pihaknya belum menerima dukungan dalam bentuk apa pun dari pihak kampus. “Untuk saat ini kami belum mendapatkan apresiasi, namun kami akan membicarakan kembali dengan Wakil Rektor III Senin depan,” jelasnya.
Deby mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan UKO termasuk upaya untuk menghilangkan stigma masyarakat. Bahwa mahasiswa UIN IB bukan hanya mempelajari ilmu agama, melainkan juga bisa unggul di bidang olahraga. “Ini sebagai bukti bahwa mahasiswa UIN bukan hanya bisa menjadi Buya, namun juga mempunyai prestasi di bidang olahraga,” sebutnya.
Lanjutnya, sikap kampus mestinya mendorong penuh kegiatan positif yang dilakukan mahasiswa. “Semoga ke depannya kampus lebih responsif,” inginnya.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama, Welhendri Azwar mengatakan pihaknya belum mendapatkan kabar kemenangan tim futsal UIN IB. Kata dia, terakhir mendapatkan kabar bahwa tim tersebut berhasil memasuki babak final. “Saya belum mendapatkan informasi tersebut,” sebutnya saat diwawancarai via telpon.
Ia menuturkan hingga saat ini pihaknya memang belum memberikan apresiasi. Namun akan segera membincangkannya. “Saya akan mendiskusikan hal ini bersama pihak Akademik dan Kemahasiswaan,” ucapnya. (ulf)
Wartawan: Firga Ries Afdalia