Jalan Peta Pendidikan Indonesia Harus Dibangun Bersama

Rektor UNJ, Komarudin saat menyampaikan kata sambutan (Foto: Hary/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Menyambut Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ke-57, pihak UNJ gelar seminar nasional bertajuk Peta Jalan Pendidikan Indonesia Menuju tahun 2035. Kegiatan ini bertujuan menjawab tantangan pendidikan nasional maupun global, serta membahas kontribusi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia.

Dalam kata sambutan Rektor UNJ, Komarudin mengatakan bahwa membangun peta jalan pendidikan Indonesia sangatlah penting dan harus menjadi pusat perhatian bersama.

“Jika dikerjakan secara bersama akan sangat efektif dalam merancang pendidikan ke arah lebih baik,” ucapnya saat membuka acara secara hybrid di Auditorium UTC LT. 8 UNJ serta via Youtube, Rabu (05/05).

Sambungnya, ada empat aspek yang perlu dicermati bersama dalam penyusunan peta jalan pendidikan Indonesia. “Evaluasi, akses aktual atau relevansi, serta mutu harus diperhatikan,” lugasnya.

Selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi menjelaskan melalui program pemerintah seperti kampus merdeka bisa menjadi wadah bagi milenial untuk mengasah potensi yang ada. “Kampus merdeka memberikan ruang dan wawasan bagi mahasiswa untuk mempelajari kampus lain demi meningkatkan kualitas,” jelasnya.

Pesannya, mahasiswa harus mengutamakan progres sekaligus mengasah soft skill sehingga bisa berkompetensi secara intelektual dan bersifat adaptif. “Mahasiswa harus bisa mengasah bakat minatnya,” sampainya.

Sementara itu, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Syaiful Huda mengungkapkan sejatinya ada sejumlah masalah di tengah sistem pendidikan, seperti rendahnya daya saing disebabkan terganjal oleh pendidikan literasi dan numerasi yang minim. Serta adanya inkonsistensi antara Undang-undang (UU) sistem pendidikan nasional dengan UU Pemerintah daerah.

“Literasi dan pengetahuan sains anak Indonesia saat ini mengalami penurunan, terbukti dengan belum adanya integritas sistem pendidikan nasional antara umum dengan agama,” ungkapnya.

Kemudian, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Solehuddin menilai pentingnya peran LPTK dalam laju pendidikan Indonesia, sebab pendidikan nasional memerlukan penegasan dalam pembangunan sistem pendidikan yang bermutu.

“Sistem pendidikan nasional sejatinya berdasar premis inti dari transformasi pendidikan berupa peningkatan mutu sistem pembelajaran di lembaga pendidikan,” tutupnya. (ulf)

Wartawan: Hary Elta Pratama (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Pasca Putusan MK, Independensi KPK Dipertaruhkan

Next Post

Masnal Zajuli, Sosok Teladan dan Penuh Inspiratif

Related Posts
Total
0
Share