Suarakampus.com- Presiden Jokowi menegaskan untuk mencapai herd imunity, tidak boleh ada masyarakat yang tidak mau disuntik vaksin Covid-19. Sebab kata Jokowi, masyarakat yang tidak mau divaksin akan merugikan orang lain.
“Kalau ada yang tidak mau divaksin itu tidak hanya merugikan dirinya sendiri tetapi bisa merugikan orang lain,” kata Jokowi dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (08/01).
Eks Walikota Solo itu berujar mengenai vaksin di hadapan para pedagang yang diundang ke Istana Kepresidenan Bogor.
Kemudian Jokowi bertanya kepada para pedagang yang hadir apakah bersedia divaksin? pedagang yang hadir pun menyatakan bersedia.
“Di sini ada yang tidak mau divaksin? ada? semuanya ingin divaksin? baik. Syukur Alhamdulillah kalau semuanya ingin divaksin,” ujarnya.
Jokowi mengatakan bahwa vaksinasi virus Corona ini sama saja seperti imunisasi yang umum dilakukan terhadap bayi dan anak-anak.
Kemudian ia juga mengatakan kesediaannya sebagai orang pertama yang akan disuntik vaksin di Indonesia. “Nanti juga mulai minggu depan vaksinasi akan dimulai, saya nanti yang disuntik pertama,” katanya.
Jokowi bahkan menjamin bahwa setelah vaksinasi di Indonesia rampung maka penyebaran virus Corona akan berhenti.
“Nanti kalau yang divaksin sudah 182 juta (orang), itu 70% dari penduduk Indonesia, itu sudah terjadi yang namanya kekebalan komunal. Insyaallah COVID-nya sudah setop. Itu harapan kita semuanya,” tambah Jokowi.
Wartawan: Rahma Dhoni